SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Nilai tukar petani sebesar 102,82. NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di pedesaan

 

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dok)

ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dok)

Harianjogja.com, BANTUL—Nilai Tukar Petani (NTP) DIY mengalami perbaikan selama November 2015. NTP DIY sebesar 103,01 atau mengalami kenaikan 0,19 month to month (m to m).

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY Bambang Kristianto menjelaskan, pada Oktober, nilai tukar petani sebesar 102,82. NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di pedesaan. “Itu bagus karena angkanya di atas 100. Kalau di bawah 100, kondisinya agak tidak bagus,” ujar dia di Kantor BPS DIY, Bantul, Selasa (1/12).

Bambang mengungkapkan, kenaikan indeks NTP yang tercatat pada November 2015 terjadi pada subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,69%, subsektor hortikultura naik sebesar 0,62%, dan subsektor tanaman pangan naik sebesar 0,24%. Sebaliknya, subsektor peternakan mengalami penurunan indeks NTP sebesar 0,53% dan subsektor perikanan turun sebesar 0,26%.

Ia menjelaskan, NTP Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) tercatat sebesar 100,70; NTP Subsektor Hortikultura (NTPH) 99,81; NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 118,11; NTP Subsektor Peternakan (NTPT) 98,75; dan NTP Subsektor Perikanan (NTN) 105,72. Naiknya indeks NTP gabungan pada bulan ini disebabkan oleh naiknya indeks NTP pada subsektor tanaman perkebunan rakyat, subsektor hortikultura, dan subsektor tanaman pangan, meskipun subsektor peternakan dan subsektor perikanan mengalami penurunan indeks.

Sementara itu, ungkap dia, Indeks Harga Konsumen (IHK) di daerah pedesaan di DIY pada November 2015 secara umum mencapai 123,97 atau mengalami inflasi sebesar 0,65% dibanding IHK pada bulan sebelumnya yang tercatat 123,17. Kenaikan IHK paling banyak dipengaruhi naiknya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,15%, diikuti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik sebesar 0,81%, kelompok kesehatan naik sebesar 0,40%, kelompok perumahan naik sebesar 0,28%, kelompok sandang naik sebesar 0,20%, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga naik sebesar 0,06%, dan kelompok transportasi dan komunikasi mengalami kenaikan indeks sebesar 0,05%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya