Jogja
Jumat, 10 Juni 2022 - 18:25 WIB

Nunggak Uang Sekolah, Siswa SMP Muhammadiyah Banguntapan Dilarang Ujian

Ujang Hasanudin  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - SMP Muhammadiyah Banguntapan Bantul. - Harian Jogja/Ujang Hasanudin

Solopos.com, BANTUL — Gara-gara belum membayar tunggakan uang masuk sekolah, sejumlah murid di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah Banguntapan, Bantul, DI Yogyakarta tidak bisa mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS).

Seorang orang tua murid yang tidak bisa ikut UAS, Risyanto, mengatakan anaknya berinisial OAP, siswa kelas VII B, tidak bisa mengikuti simulasi ujian sehari menjelang ujian pada Selasa.

Advertisement

“Anak saya sudah matur sama bagian keuangan atau apa itu minta kartu [ujian] enggak boleh ya sudah pulang saja. Ya sudah saya suruh pulang. Mau gimana lagi?” ungkapnya, saat ditemui seusai bertemu perwakilan Ombudsman Republik Indonesia (ORI) DIY di ruang Kepala SMP Muhammadiyah Banguntapan, Jumat (10/6/2022).

Ia mengakui anaknya masih menunggak biaya sekolah dan sudah berusaha mencicil, termasuk saat menjelang ujian. Risyanto sudah mencicilnya sebesar Rp1 juta dari total tunggakan Rp1,8 juta. Sementara total uang sekolah selama setahun yang harus dibayarkan anaknya sebesar Rp4,6 jutaan.

Advertisement

Ia mengakui anaknya masih menunggak biaya sekolah dan sudah berusaha mencicil, termasuk saat menjelang ujian. Risyanto sudah mencicilnya sebesar Rp1 juta dari total tunggakan Rp1,8 juta. Sementara total uang sekolah selama setahun yang harus dibayarkan anaknya sebesar Rp4,6 jutaan.

Baca Juga: Nyari Kayu di Pantai Bantul, Pria Ini Malah Temukan Mayat Nenek-Nenek

“Kalau kekurangan masalah biaya oke saya akui masalah biaya. Toh bisa dikomunikasikan dan hari ini tadi kami juga sudah membayar sebagian,” ucapnya.

Advertisement

Ia mengetahui daftar nama yang menunggak itu karena diberitahu oleh sekolah melalui grup percakapan WhatsApp orang tua siswa. Rincian kekurangan biaya tiap siswa tersebut juga diumumkan melalui grup tersebut.

Baca Juga: Peralihan Musim, Nelayan di Bantul Alami Paceklik Ikan Laut

“Nama-nama yang belum bayar dipampang di grup WA itu siapa-siapanya itu ada kurang sekian juta, itu yang kemarin juga saya protes kepada kepala sekolah,” katanya

Advertisement

Sampai Jumat ini anaknya tetap tidak mau datang ke sekolah lagi. Sebelumnya ada temannya juga yang menunggak biaya sekolah, tetapi disuruh ikut ujian di luar sekolah, sehingga menjadi bahan perundungan teman-temannya. Akibatnya anaknya juga merasa trauma psikis karena siswa-siswa yang masih menunggak diketahui oleh semua siswa.

Dia sudah menyampaikan persoalan tersebut ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), namun belum mendapat tanggapan. Kemudian Risyanto mengadu ke ORI dan langsung ditindaklanjuti dengan melakukan kunjungan ke sekolah dan dilakukan mediasi.

Risyanto berharap hasil pertemuan dengan ORI menemukan titik terang terkait nasib siswa-siswa yang menunggak biaya sekolah.

Advertisement

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Bantul, Seorang Pria Meninggal Terlindas Truk

“Ya harapan saya tidak ada diskriminasi kepada anak dan jangan sampai terjadi lagi anak ngga boleh ikut ujian karena belum bayar kan juga kasihan mental anak. Mental anak ini down. Tadi yang Fauzi [teman anaknya] katanya dijemput oleh sekolah tetap enggak mau dia malah nangis. Itu mental-mental anak yang perlu diperhatikan,” ujar Risyanto.

Sementara itu, belum ada pernyataan resmi dari SMP Muhammadiyah Banguntapan. Harian Jogja [Solopos Media Group] berusaha meminta konfirmasi dari sekolah, tetapi perwakilan sekolah menolaknya dengan alasan kepala sekolah sedang ke luar.

“Mohon maaf kami belum bisa memberikan pernyataan apapun,” kata perwakilan sekolah yang ikut dalam pertemuan dengan ORI Perwakilan DIY.

Pria yang mengenakan batik dan enggan menyebut namanya tersebut berjanji kepala sekolah nanti akan menyampaikan keterangan.

Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan DIY tengah menyelidiki persoalan tersebut karena menduga ada unsur pelanggaran dari sekolah terkait dengan pelayanan publik bidang pendidikan.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Belum Bayar Tunggakan, Siswa SMP Muhammadiyah Banguntapan Tidak Bisa Ikut Ujian & Trauma

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif