SOLOPOS.COM - Pojok bursa di sebuah kampus (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)

Pojok bursa di sebuah kampus (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)

Pojok bursa di sebuah kampus (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)

Harianjogja.com, JOGJA–Investor pasar modal di DIY masih mengalami pertumbuhan hingga 20% meskipun saat ini kondisi pasar modal sedang melemah.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepala Informasi Pasar Modal Bursa Efek Indonesia (BEI) Jogja Irfan Noor Riza mengatakan, pertumbuhan investor di DIY saat ini masih menggembirakan meski pasar secara global maupun Indonesia sedang lesu.

“Dari sisi investor masih ada pertumbuhan, selama dua bulan terakhir ada pertumbuhan investor sekitar 20 persen,” ujar dia, Sabtu (21/9/2013).

Dia mengatakan, pertumbuhan itu didorong dari efektifnya pembentukan pojok-pojok bursa yang tersebar di 13 kampus di wilayah DIY. Menurut dia, sebagian besar investor baru tersebut berasal dari kalangan mahasiswa.

Terutama mahasiswa dari universitas yang dilengkapi dengan fasilitas pembelajaran bursa saham atau pojok bursa.

Investor baru tersebut, sebagian besar memang investor ritel yang sedang mulai mencoba berinvestasi di pasar modal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya