SOLOPOS.COM - Candi Siwa Selesai Dipugar (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Nyepi 2015 jatuh pada Maret 2015. Melalui hari besar tersebut, umat Hindu mengajak masyarakat mencintai Candi Prambanan.

Harianjogja.com, BANTUL – Umat Hindu mengajak seluruh masyarakat untuk mencintai tempat suci Candi Prambanan yang juga menjadi salah satu daya dukung kekuatan pariwisata DIY. Secara khusus, umat hindu akan menggelar kegiatan kesenian sebagai rangkaian panjang menyambut Raya Nyepi Saka 1937 yang jatuh pada Bulan Maret mendatang.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Sekretaris Panitia Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1937 (2015M) Umat Hindu I Wayan Ordiyasa mengatakan serangkaian kegiatan menyambut hari raya akan mulai digelar mulai 1 Maret 2015.

“Secara khusus kami akan mengajak masyarakat luas di DIY untuk lebih mencintai Candi Prambanan melalui lomba melukis untuk tingkat SD, SMP dan SMA sederajat” kata I Wayan Ordiyasa di Gedung Santi Sasana Pura Jagatnatha, Desa Banguntapan, Kecamatan Banguntapan, Bantul, Minggu (22/2/2015).

Kegiatan lomba melukis Candi Prambanan akan dipusatkan di lokasi halaman Candi Prambanan sebagai fokus obyek lukisan. Kegiatan akan berlangsung 1 Maret nanti juga digelar lomba musik kreatif dengan ditampilkan sajian seni tari pendet masal. Untuk pendaftaran perlombaan melukis dan musik kreatif sendiri dibuka di Gedung Santi Sasana Pura Jagatnatha, Desa Banguntapan maupun di lokasi kegiatan pada hari pelaksanaan.

Menurut I Wayan Ordiyasa, kegiatan perlombaan terbuka untuk masyarakat umum ini mengawali kegiatan labuhan suci melasti di Pantai Ngobaran, Gunungkidul pada 5 Maret yang akan dihadiri umat hindu dari berbagai daerah. Ordiyasa menambahkan umat hindu juga akan melibatkan agama dan kepercayaan lain untuk mengikuti diskusi kerukunan lintas agama di Pura Jagatnatha Banguntapan.

Perayaan Nyepi 2015 akan secara khusus akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo pada kegiatan Santri Ratri Nyepi di Candi Prambanan setelah dilaksanakan labuhan suci melasti di Parangtritis pada pertengahan bulan disusul atraksi Ogoh-Ogoh yang dikirab dari Prambanan menuju Monjali dan berakhir di Malioboro sebagai punyak perayaan Catur Brata Penyepian serentak pada 21 Maret nanti. Catur Brata Penyepian ini seluruh umat hindu akan melakukan penyepian dengan menghentikan aktifitas kerja, tidak berpergian keluar rumah, tidak menikmati hiburan, maupun tidak menyalakan api.

“Seluruh serangkaian kegiatan tersebut sudah kami persiapkan dari sekarang,” pungkas I Wayan Ordiyasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya