SOLOPOS.COM - Tari Pedet Massal (JIBI/Harian Jogja/ Gigih M. Hanafi)

Nyepi 2015 dimaknai sebagai waktu berintrospeksi diri. Secara universal, kesempatan ini menjadi waktu membangun keharmonisan.

Harianjogja.com, JOGJA-Hari Raya Nyepi 1937 Cak? atau 2015 Masehi diharapkan bisa dimaknai sebagai sebuah kegiatan dan waktu yang tepat bagi seluruh umat untuk introspeksi diri.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Panitia Nyepi Daerah Istimewa Yogyakarta, Wayan Ordiyasa menerangkan, tema Nyepi kali ini adalah ‘Dengan semangat Hari Raya Nyepi 1937 Cak? atau 2015 Masehi, umat Hindu membangun harmoni dalam tataran spiritual, budaya nasional’. Makna tema tersebut merefleksikan bahwa umat Hindu membangun harmoni bersama umat lintas agama, suku dan budaya.

Hal tersebut dibuktikan dengan perayaan hari raya Nyepi, yang juga mendapat partisipasi dari umat muslim, umat Kristiani dan sejumlah perwakilan dari kabupaten dan kota. Seperti misalnya barongsai, rebana.

“Ada 14 ogoh-ogoh dan 18 rombongan. Ogoh-ogoh akan dibakar di pura masing-masing,” tandasnya di sela pembukaan Kirab Ogoh-Ogoh perayaan Hari Raya Nyepi, di Titik Nol, Jogja, Jumat (20/3/2015).

Walikota Jogja, Haryadi Suyuti mengatakan instropeksi menciptakan kedamaian, ketentraman, dan harmoni.

“Kita maknai upacara dan kirab pada Hari Raya Nyepi menjadi bagian dari warna masyarakat Kota Jogja yang toleran. Selamat Hari Raya Nyepi kepada seluruh umat Hindu di Jogja,” ujarnya.

Ia juga berharap agar warga Kota Jogja dapat sama-sama ikut menjaga kekhidmatan dan ketenangan selama masa Nyepi berlangsung.

Haryadi juga menyampaikan, keberadaan kirab ogoh-ogoh, bisa menjadi salah satu bentuk pelajaran kepada seluruh masyarakat. Untuk dapat memahami sisi baik dan buruk dalam diri manusia. Serta simbolisme pentingnya meleburkan sisi negatif dalam diri, yang dalam upacara, ogoh-ogoh akan dibakar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya