Jogja
Sabtu, 11 September 2021 - 01:00 WIB

Objek Wisata Bantul Masih Tutup, Satpol PP Tingkatkan Patroli

Harian Jogja  /  Catur Dwi Janati  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kendaraan pengunjung diminta putar balik di TPR Parangtritis. (istimewa)

Solopos.com, BANTUL – Satpol PP Bantul bakal meningkatkan patroli di lingkungan objek wisata pada akhir pekan ini. Penyebabnya penurunan level PPKM dikhawatirkan disalah artikan dan meninbulkan mobilitas masyarakat.

Kepala Satpol PP Bantul, Yulius Suharta secara tegas menyatakan bahwa pihaknya bersama instansi yang lain seperti Polres Bantul dan Dishub Bantul akan melakukan penjagaan di obyek wisata. Hal ini untuk mencegah masuknya wisatawan selama penutupan obyek wisata diberlakukan.

Advertisement

“Saya rasa masih sama dengan pekan kemarin, karena posisi di ketentuan, di instruksi bupati. Bahwa tempat-tempat umum seperti wisata masih dinyatakan tutup sementara,” tegasnya pada Jumat (10/9/2021).

Baca juga: Watu Lumbung Diminta Dihapus dari Objek Wisata Percontohan, Ada Apa Ini

Advertisement

Baca juga: Watu Lumbung Diminta Dihapus dari Objek Wisata Percontohan, Ada Apa Ini

“Namun demikian kita akan mencoba untuk mengantisipasi mobilitas masyarakat. Terutama yang beranggapan level tiga ada kelonggaran objek wisata di Bantul boleh dibuka. Padahal tempat wisata dan tempat-tempat publik yang rawan kerumunan kan masih ditutup,” tandasnya.

Penyekatan direncanakan bakal kembali dilakukan di pintu masuk wisata. Bila wisatawan terlanjur masuk mendahului penyekatan atau melewati jalan tikus. Langkah tim Satpol PP, adalah menyisir langsung di dalam area destinasi wisata.

Advertisement

Baca juga: Hore! Gembira Loka Zoo Jogja Segera Dibuka Lagi

Menurut Yulius di beberapa daerah, tengah terjadi euforia masyarakat terkait penurunan level PPKM. “Pemahamannya seperti sudah terbebas dari Covid-19. Kita justru diminta lebih mewaspadai. Mengawasi objek wisata di Bantul dan aktivitas masyarakat yang rawan terjadinya kerumunan,” tuturnya.

Intensitas patroli di akhir pekan pun menurut Yulius akan ditambah untuk mengantisipasi kerumunan masyarakat di hari libur. “Jadi dari Senin sampai Jumat itu patroli satu kali sehari untuk megantisipasi kerumunan di kafe dan sebagainya,” ujarnya.

Advertisement

“Kemudian untuk Sabtu dan Minggu tetap kita kondisikan dua kali patroli, siang dan malam. Karena kita memprediksi hari Sabtu dan Minggu itu akan banyak aktivitas masyarakat keluar rumah. Sehingga tim Penegak Hukum tetap kita kondisikan patroli dua kali sehari,” pungkasnya.

 

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif