Harianjogja.com, KULONPROGO–Potensi wisata di Kulonprogo mulai dilirik wisatawan lokal dan luar daerah. Namun sayangnya, untuk menjangkau sejumlah objek wisata, papan penunjuk jalan dibuat terlalu sederhana dan masih sangat minim jumlahnya. Salah satunya menuju Desa Wisata Kalibiru.
“Papan penunjuk jalan ke Desa Wisata Kalibiru memang sudah ada, tapi jumlahnya baru sedikit dan jaraknya baru sekitar dua kilometer sampai tiga kilometer dari lokasi,” ujar Pengelola Desa Wisata Kalibiru, Sujono, baru-baru ini.
Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024
Jono memaparkan, papan penunjuk arah sangat penting bagi wisatawan agar dapat menjangkau objek wisata yang ada di Kulonprogo. Dia menambahkan, apalagi tidak semua objek wisata berada di lokasi yang mudah dijangkau.
Minimnya papan penunjuk arah, bahkan seringkali dikeluhkan wisatawan yang akan berkunjung ke objek wisata tersebut.
“Kalau dulu sebelum Kalibiru dikenal, papan penunjuk arah yang ada itu sudah cukup. Tapi semakin lama objek wisata itu terus dikenal dan banyak dikunjungi orang. Kami sudah berupaya untuk meminta kepada Dinas Pariwisata Kulonprogo, tapi belum tahu kapan bisa direalisasikan. Untuk itu kami mencoba mengupayakannya sendiri,” papar Jono.
Saat ini pengelola Desa Wisata Kalibiru tengah mengupayakan pembuatan papan penunjuk arah. Papan penunjuk arah yang baru terpasang baru di wilayah Clereng dan Waduk Sermo.
“Namun, yang paling krusial saat ini ada di perempatan Pengasih. Terkadang pengunjung yang berangkat dari daerah itu masih sangat kesulitan untuk mencapai Kalibiru. Rencananya akan kami buat semacam banner. Sebenarnya kami ingin memasang baliho, tapi setelah dihitung dananya juga tidak cukup,” jelas Jono.