Jogja
Senin, 24 Juni 2013 - 16:15 WIB

Olga Lydia Ajak Warga Kulonprogo Rajin Mambaca

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Olga Lydia (Paling kiri) saat mengikuti talkshow,Senin (24/6/2013)

Olga Lydia (Paling kiri) saat mengikuti talkshow,Senin (24/6/2013)

KULONPROGO—Artis Olga Lydia mengajak warga Kulonprogo gemar membaca. Buku dianggap bisa membuka cakrawala pemikiran.

Advertisement

Hal itu diungkapkan Olga dalam talkshow di sela pembukaan Pameran Buku Kulonprogo 2013 di Gedung Kesenian Wates, Senin (24/6/2013). Turut hadir sebagai pembicara, Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo, serta Kepala Perpustakaan Nasional Sri Sularsih.

Menurut Olga, untuk menambah pengetahuan tidak harus membaca buku yang spesifik berkaitan dengan pengetahuan. Namun buku lain seperti petuangan Tintin dapat memberi banyak pengetahuan baru. Bahkan menurutnya, bnuku sejenis itu memberi manfaat lebih.

“Misalnya kita baca petualangan Tintin kita akan menemukan banyak hal. Ternyata banyak hal baru di luar sana. Pokoknya tidak harus buku yang sepesifik tentang pengetahuan. Karena buku yang lebih umum justru lebih terekam dengan baik,” katanya.

Advertisement

Dia mengatakan, lingkungan keluarganya sudah dibiasakan bersentuhan dengan buku sejak kecil. Setiap minggu, seluruh anggota keluarga akan pergi ke toko buku. Masing-masing dari lima anggota keluarga akan membeli satu judul buku.

Nantinya, buku dibaca secara bergantian oleh anggota keluarga yang lain. “Jadi setiap minggu setiap orang membaca lima buku baru. Semuanya kan beli satu buku, dan bacanya gantian. Itu sudah dibiasakan sejak kecil,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Perpusnas Sri Sularsih mengatakan Kulonprogo perlu melakukan gerakan gemar membaca mulai dari lingkungan keluarga serta sekolah. Jika gerakan itu berjalan baik, niscaya akan terbentuk kader masa depan Kulonprogo yang penuh wawasan.

Advertisement

Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Kulonprogo Supriyo mengatakan, pamerana buku akan berlangsung mulai 24-30 Juni mendatang. Pameran akan diikuti 15 penerbit dari rencana semula 19 penerbit. Selain itu juga ada gerakan hibah buku oleh PNS di lingkungan pemkab.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif