Jogja
Rabu, 30 Oktober 2013 - 08:45 WIB

OLIMPIADE PELAJAR SISWA INDONESIA 2013 : Prestasi Turun, DIY Gagal Sabet Juara Umum

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, JOGJA—Untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir sejak 2008, tim DIY gagal menyabet juara umum pada Olimpiade Pelajar Siswa Indonesia (OPSI) 2013. Tim DIY harus mengakui keunggulan Jateng yang berhasil meraih juara umum.

Tim DIY hanya bisa menyabet dua medali emas, dua perak, tiga perunggu dan empat penghargaan khusus masing-masing katagori. Meski terjadi penurunan prestasi, namun Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY mengaku puas dengan perolehan medali yang dihasilkan jumlahnya paling banyak dan merata.

Advertisement

Selain itu, jumlah penelitian siswa yang lolos ke babak grand final tetap didominasi DIY. “Kami juga tidak akan membuat sekolah khusus olimpiade di DIY,” ujar Kepala Disdikpora DIY Kadarmanta Baskara Aji, Selasa (29/10/2013).

Salah satu peserta OPSI 2013 Ahmad Aulia Justisiananto mengatakan, persaingan OPSI kali ini lebih ketat dari tahun sebelumnya. Hasil penelitian yang disuguhkan tim dari daerah lain, katanya, lebih beragam dan bagus. Selain itu, penelitian juri tahun ini melakukan pemerataan agar semua daerah memiliki wakil di grand final.

“Jadi yang terpilih memang menjadi yang terbaik dari daerah masing-masing. Ini membuat penelitian asal DIY tidak dapat masuk semuanya karena jumlah kontingennya terbatas,” ungkap siswa SMA Negeri 1 Jogja ini.

Advertisement

Justisiananto mengaku, timnya sendiri merupakan satu dari dua peraih medali emas. Karya penelitiannya ialah pemanfaatan quadratic tool atau pemanfataan konsep geometri dalam pengambaran grafik kuadrat secara manual. Selain medali emas, timnya juga berhasil meraih penghargaan sebagai presentasi terbaik.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif