Jogja
Jumat, 6 April 2012 - 21:07 WIB

OMBAK BESAR, Wisata Pantai Sepi Pengunjung

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KULONPROGO--Long Weekend atau libur panjang selama, ternyata tidak bersahabat dengan wisata pantai di Kulonprogo. Pasalnya, cuaca ekstrem menyebabkan objek wisata pantai baik di Pantai Glagah, Pantai Trisik maupun di Pantai Congot, sepi dari pengunjung.

Di Pantai Glagah yang menjadi andalan objek wisata pantai di Kulonprogo, misalnya, tampak jumlah pengunjung yang datang sedikit. Bahkan, lokasi parkir yang biasanya penuh dengan beragam jenis kendaraan saat musim liburan, terlihat kosong. Ketinggian ombak pantai selatan dinilai sebagai penyebabnya.

Advertisement

Dijelaskan Ketua Pengelolaan Parkir Pantai Glagah, Feri Teguh Wahyudi, liburan panjang kali ini kurang menguntungkan bagi objek wisata pantai. Pasalnya, kata Feri, wilayah DIY sedang memasuki musim pancaroba yang berakibat pada turunnya hujan lebat di sejumlah tempat. Selain itu, tambah dia, faktor utama objek wisata pantai saat ini tidak banyak dikunjungi karena ombak yang datang terlalu tinggi.

Dia menjelaskan, sejak Rabu (4/4/2012) ketinggian ombak di pinggiran pantai Selatan Jawa rata-rata mencapai 3 meter lebih. “Sudah tiga hari ini ombaknya tinggi karena memasuki musim pancaroba. Kondisi ini, berpengaruh pada wisatawan. Mereka yang enggan ke pantai. Mereka takut mencebur ke pantai karena ombak tinggi” ungkapnya, Jumat (6/4/2012).

Selain tingginya ombak, kata Feri, kencangnya angin juga menambah warga malas kalau ingin berwisata ke pantai. Kondisi tersebut, lanjutnya, tidak hanya terjadi di Pantai Glagah. “Tadi, saya sempat lihat-lihat di (Pantai) Trisik dan Congot, kondisinya juga sepi pengunjung. Area parkir juga banyak yang kosong, sama seperti di sini (Pantai Glagah),” tandasnya.

Advertisement

Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kulonprogo Eko Wisnu Wardhana mengakui, liburan panjang kali ini kurang banyak mendukung untuk mendongkrak destinasi wisatawan, khususnya wisata pantai. “Saat ini memang long weekend, tapi belum tentu liburan panjang bisa menarik banyak wisatawan yang datang,” katanya.

Eko mengatakan, selain faktor cuaca, penyebab minimnya pengunjung ke objek wisata pantai disebabkan banyak warga yang masih melakukan Paskah. Selain itu, lanjutnya, persiapan para siswa menghadapi Ujian Nasional (UN) menyebabkan tidak banyak yang menggelar kegiatan libur di pantai. Sebaliknya, orang tua akan lebih memilih menunda liburan setelah UN selesai.

“Sebentar lagi kan UN, wajar kalau tidak banyak pengunjung berwisata. Apalagi, long weekend kali ini cuaca tidak mendukung, selain berbarengan dengan UN. Di luar itu, pengunjung pasti membludak,” pungkasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif