Jogja
Jumat, 11 Februari 2022 - 05:23 WIB

Omicron Merebak, Sultan HB X Akui Sulit Membatasi Wisatawan Masuk DIY

Sunartono  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sri Sultan Hamengkubuwono X (harianjogja-Lugas SUbarkah)

Solopos.com, JOGJA — Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X mengakui sulit untuk membatasi wisatawan yang masuk ke DIY seiring merebaknya Omicron yang berasal dari pelaku perjalanan.

Oleh karena itu jalan satu-satunya warga DIY harus bisa menjaga diri dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Advertisement

“Kita sulit dalam konteksnya untuk mencegah hal seperti ini [wisatawan] karena kita tidak mungkin mengontrol dari semua perjalanan mereka baik lewat pesawat, kereta api, kan kita sulit. Jadi harapan saya, bagaimana tetap warga masyarakat Jogja itu melaksanakan prokes pakai masker, jaga diri sendiri itu jadi sesuatu yang penting bagi saya di situ,” katanya di Kepatihan, Kamis (10/2/2022) seperti dilansir Harian Jogja.

Baca Juga: Pemkot Jogja Klaim Testing Covid-19 Capai 185 Persen

Saat ini sebagian besar masyarakat telah menganggap bebas beraktivitas sehingga menurutnya sulit untuk mencegah suatu kebebasan itu kemudian dibatasi. Bahkan Sultan mengaku khawatir jika terjadi gejolak yang besar ketika harus mencegah orang luar DIY untuk masuk.

Advertisement

“Karena kita sudah masuk kondisi saat ini lebih bebas beraktivitas apapun, jadi tidak mudah itu untuk kita mencegah sesuatu yang sudah kebebasan terjadi menjadi sesuatu yang harus segalanya kita batasi. Mungkin akan terjadi gejolak yang besar kalau dari luar kita cegah untuk masuk, misalnya begitu, tidak boleh masuk sudah tidak mungkin lagi,” ujarnya.

HB X mengatakan salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan skrining seperti yang dilakukan Pemkot Jogja dengan meminta bus pariwisata masuk ke Jogja lebih dahulu ke Terminal Giawangan.

Baca Juga: Pemkot Jogja Tidak Lagi Gunakan Metode Swab untuk Tes Covid-19, Lalu?

Advertisement

Akan tetapi Sultan meyakini sebagian besar bus pasti memilih untuk menghindari masuk ke Terminal. Di sisi lain tidak memungkinkan petugas untuk melakukan pencegatan terhadap bus-bus tersebut agar masuk ke Giwangan.

“Harapannya seperti yang dilakukan bus masuk haru lewat Terminal Giawangan untuk diperiksa itu bagi saya memang sangat penting, tetapi faktanya tidak semua lewat sana kemudian parkir di tempat lain, tidak parkir di tempat yang ditentukan pemkot. Pencegahan seperti itu tidak semudah diperkirakan dalam teori. Yang penting harus hati-hati karena omicron sudah masuk Jogja gitu saja,” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif