SOLOPOS.COM - Sri Sultan HB X dan GKR Hemas saat bersalaman dengan warga. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Sri Sultan HB X dan GKR Hemas saat bersalaman dengan warga. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, JOGJA-Suasana open house 1 Syawal di Bangsal Kepatihan tak seramai saat acara serupa diselenggarakan di Pagelaran Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat dua tahun terakhir.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokol Sekretariat DIY, Iswanto sebelumnya telah memprediksi hal tersebut. “Berbeda dengan dulu, sekarang tak ada lagi dukungan-dukungan keistimewaan,” kata Iswanto kepada Harianjogja.com, Senin (12/8/2013).

Sebagaimana diketahui, suhu yang memanas dengan tidak segera disahkannya Undang-undang Keistimewaan (UUK) oleh Pemerintah Pusat dua tahun lalu, membuat Sultan beserta para pendukungnya memindahkan open house ke Pagelaran Kraton selama dua tahun. Sebelum-sebelumnya, open house selalu digelar di Kepatihan.

Open House tahun ini digelar pada hari masuk pertama PNS masuk, Senin (12/8/2013) di Bangsal Kepatihan. Tampak Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur dan Raja itu didampingi oleh permaisurinya GKR Hemas. Hadir pula Paku Alam IX, wakil gubernur.

Acara digelar dengan pendanaan dari anggaran daerah termasuk untuk penyediaan hidangan makanan. Iswanto hanya memprediksi mereka yang datang sekitar 2.000-3.000 orang. Tak ada undangan khusus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya