SOLOPOS.COM - Pedagang beras di Pasar Gading, Solo, Selasa (3/3/2015). (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Operasi pasar, warga keluhkan kualitas beras pemerintah. Adapun Disperindagkop klaim kualitas berkas operasi baik.

Harianjogja.com, BANTUL– Sejumlah warga mengeluhkan kualitas beras yang dijual pemerintah dalam operasi pasar murah (OPM) yang digelar di Desa Srimartani, Piyungan Bantul, Rabu (4/3/2015).

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Kepala Disperindagkop Bantul Sulistyanta membantah kualitas beras OPM setara raskin. Menurut dia, dari tampilan fisik saja kualitas berasnya sudah terlihat beda.

“Beras ini kualitasnya bagus, kalau enggak bagus kemasannya tidak mungkin dibuat transparan,” terang Sulistyanta.

Ia menjamin kualitas beras OPM bagus sebab pihaknya telah mengecek kondisi fisik beras saat masih di gudang milik Badan Urusan Logistik (Bulog), sebelum beras dijual ke masyarakat. Sulistyanta menduga warga yang urung mmebeli beras adalah pedagang yang terbiasa mengklaim kualitas beras jelek sehingga dapat membeli dengan harga murah lalu dijual mahal.

Ditambahkannya, OPM di Desa Srimartani merupakan kali pertama digelar tahun ini menyusul melambungnya harga beras di pasaran. OPM akan digelar di 13 kecamatan di Bantul.

“Hanya empat kecamatan yaitu Kecamatan Bantul, Pleret, Pajangan dan Pandak yang tidak meminta OPM karena berbagai alasan,” lanjutnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya