Jogja
Selasa, 5 April 2022 - 23:40 WIB

Operasi Pencarian Koki Asal Solo yang Hanyut di Pantai Siung Dihentikan

David Kurniawan  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas mengamati laut dari atas perbukitan di Pantai Siung untuk mencari koki asal Solo yang hilang sejak Selasa (29/3/2022) sore. - Istimewa/SAR Satlinmas Wilayah I DIY

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Operasi pencarian koki asal Kota Solo, Sapuan, yang terseret ombak di Pantai Siung, Purwodadi, Gunungkidul, ditutup pada Senin (4/4/2022) sore. Pria tersebut sampai hari ketujuh pencarian belum ditemukan.

Meski operasi pencarian secara resmi telah ditutup, tim SAR berharap bantuan para nelayan bisa membantu untuk menemukan jasad korban.

Advertisement

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I DIY, Sunu Handoko mengatakan, tim gabungan sudah berupaya mencari keberadaan korban. Sejak dinyatakan hilang pada Selasa (29/3/2022), upaya pencarian Sapuan terus dilakukan.

Baca Juga: Hari Kedua, Koki Asal Solo Terseret Ombak Pantai Siung Belum Ketemu

Advertisement

Baca Juga: Hari Kedua, Koki Asal Solo Terseret Ombak Pantai Siung Belum Ketemu

Hanya saja, hingga hari ketujuh pencarian ternyata keberadaan koban tak juga diketemukan. Berbagai upaya seperti melakukan pemantauan dari atas perbukitan dengan bantuan teropong atau perluasan pencarian hingga perairan Pacitan, Jawa Timur telah ditempuh, tapi hasilnya tetap nihil.

Sesuai dengan aturan, maka setelah hari ketujuh proses pencarian ditutup. Tim yang terlibat dalam proses evakuasi dikembalikan ke pos masing-masing.

Advertisement

Meski demikian, Sunu memastikan, upaya pencarian tetap dilakukan, tapi intenstasnya tidak seperti saat tujuh hari setelah korban hilang. Pasalnya, pencarian hanya dilakukan bersamaan dengan proses patroli laut yang dilaksanakan tiap satu minggu sekali.

Baca Juga: Pelaku Klitih Banyak yang Telah Diadili, Tapi Hukumannya Hanya 3 Tahun

“Kami rutin patroli dan saat kegiatan berlangsung, upaya pencarian lagi juga dilakukan,” katanya.

Advertisement

Selain itu, ia mengakui pada saat proses pencarian dihentikan, juga mengandalkkan bantuan para nelayan. Pihaknya telah berkoordinasi pada nelayan untuk membantu pencarian pada saat beraktivitas di laut.

“Tidak hanya nelayan Gunungkidul, kami juga melakukan koordinasi dengan nelayan Pacitan. Kalau menemukan jasad ada benda mencurigakan lainnya untuk melaporkan ke kami,” katanya.

Kapolsek Tepus, AKP Jarwanto mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan untuk menemukan tubuh korban yang terseret air laut di Pantai Siung. Ia berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran sehigga peristiwa yang sama tidak kembali terulang.

Advertisement

“Harus berhati-hati dan tetap jaga keselamatan dengan tidak bermain di area yang berbahaya,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Pencarian Koki Asal Solo Korban Tenggelam di Gunungkidul Dihentikan

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif