Optimistis Amin Didukung Suara NU-Muhammadiyah, Cak Imin: Ini Sejarah Baru!

Solopos.com, JOGJA – Calon wakil presiden nomor urut 01, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menggelar rapat akbar di Kota Jogja pada Senin (29/1/2024). Cak Imin optimistis pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) akan mendapatkan suara yang solid dari warga Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).

Saat kampanye di Jogja, Cak Imin didampingi sejumlah Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas Amin), salah satunya Tom Lembong.

Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

“Ya saya Alhamdulillah dengan Pak Tom dan rombongan kali ini bertemu dengan tokoh-tokoh dan penggerak pemenangan di Jogja yang ini menjadi konsolidasi untuk pergerakan pemenangan,” kata Cak Imin seusai agenda rapat akbar.

Ketua Umum PKB itu juga optimistis segenap warga Muhammadiyah dan NU solid mendukung Amin di Pemilu 2024. Hal itu tampak dari kedatangan para peserta kampanye akbar yang sebagian besar dihadiri oleh warga dari dua organisasi Islam terbesar di Indonesia itu.

“Dari seluruh kalkulasi, solid. Insya Allah Jogja bahkan warga NU dan Muhammadiyah bersatu padu. Jadi warga, bukan pengurus ya, warga. Ini sangat luar biasa menjadi potensi kebersamaan umat Islam Jogja,” ujarnya.

Cak Imin mengklaim fenomena ini merupakan sejarah baru lantaran sebelumnya Muhammadiyah dan NU belum pernah satu suara soal dukungan politik. Dukungan ini pun disebutnya menjadi kekuatan baru bagi pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 1 itu untuk menang.

“Kerena NU-Muhammadiyah itu selama ini biasanya berbeda-beda, terus hari ini Alhamdulillah warganya bersatu padu menunjukkan kekuatan yang Insya Allah membuat Amin menang,” katanya.

Dia pun menanggapi pernyataan pengurus PBNU soal netralitas di Pemilu 2024.

“Ya harusnya pengurus netral yang penting warga NU dukung Amin, ga ada arah-arahan,” ucapnya.

Cak Imin juga tak mempermasalahkan narasi-narasi yang berkembang tentang visi perubahan yang diusung kubunya merupakan identik dengan pemerintahan Joko Widodo. “Nggak peduli yang penting kita kalahkan mereka,” katanya.