Jogja
Sabtu, 9 Januari 2016 - 21:08 WIB

ORANG HILANG : Lagi, Orang Hilang di Sleman, Seorang Pelajar Tak Kembali Setelah Dijemput Ayahnya

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Orang Hilang kembali terjadi, kali ini pelajar hilang terjadi di Sleman

Harianjogja.com, SLEMAN – Kasus hilangnya orang secara misterius terus bertambah di wilayah Sleman. Seorang pelajar Sleman, Ahmad Kevin Aprilio hilang bersama ayah kandungnya, Angga, sejak 26 Nopember 2015.

Advertisement

Sebelumnya, Diah Ayu Yulianingsih, 28, warga Perumahan Candi Gebang Permai IV nomor 1 Jetis RT18/RW66 Wedomartani, Ngemplak hilang bersama anak balitanya. Hal yang sama juga terjadi pada dokter Rica Tri Handayani yang tak diketahui keberadaannya bersama anak balitanya. (Baca juga : ORANG HILANG : Polri Bantu Pencarian Dokter Cantik Hilang di Jogja)

Disusul Eko Purnomo dan istrinya Veni Ori Nanda yang tinggal di rumah kontrakan Perumahan Griya Pesona, Dusun Tangkilan, Sidoarum Godean pun ikut raib. Tak hanya itu seorang PNS RSUP Sardjito juga menghilang satu keluarga.

Olivia Sandra Yunita, ibu kandung Kevin yang tinggal di Jetis, Sinduadi, Mlati, Sleman hingga saat ini terus berusaha mencari anaknya. Ia menjelaskan, Kevin tinggal bersamanya sejak bercerai dengan mantan suami, Angga.

Advertisement

Tetapi hubungan keduanya terjalin baik, bahkan saling memberi masukan tentang pendidikan Kevin. Hingga lulus SD, oleh mantan suaminya, Kevin dimasukkan ke sekolah berbasis rumah (SBR) atau homeschooling yang berada di bawah Ormas berinisial G.

Tanpa curiga ia menyetujuinya karena ormas itu dikenalnya memiliki basis sosial. Bahkan prestasi anaknya cukup membanggakan saat ikut sekolah yang berlokasi di Minomartani, Ngaglik, Sleman itu.

“Saya juga sering antar dia ikut kegiatan bakti sosial. Sekolah itu atas saran ayahnya,” ungkapnya saat dihubungi Harian Jogja melalui ponselnya, Sabtu (9/1/2016) petang.

Advertisement

Tetapi dalam enam bulan terakhir sebelum kepergiannya 26 Nopember 2015, tindakan Kevin banyak mengalami perubahan. Bahkan ia enggan makan daging Ayam jika tidak dipotong langsung oleh organisasi atau sekolah yang diikutinya.

Kepergian Kevin dijemput oleh ayah kandungnya pada 26 Nopember 2015 pukul 08.00 WIB menggunakan motor. Saat itu sang ayah menyampaikan, bahwa Kevin akan diajak menjenguk kakeknya di Bima, Nusa Tenggara Barat.

Olivia mulai curiga, saat malam hari ponsel Angga maupun Kevin tidak bisa dihubungi meski awalnya sempat dikira tidak ada sinyal, bahkan media sosial milik juga ikut tidak aktif. “Keesokan harinya saya hubungi keluarga di Bima tapi mereka tidak ada di sana,” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif