SOLOPOS.COM - Sisa formulir eksodus besar-besaran yang dilakukan ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) berserakan di bekas kantor sekaligus lokasi homeschooling di Dusun Kadisoko RT002/RW001 Purwomartani, Kalasan, Sleman, Senin (11/1/2016). (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Orang hilang yang diduga karena eksodus bersama Ormas Gafatar  ditemukan di Ketapang

Harianjogja.com, SLEMAN – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda DIY kembali menemukan satu orang hilang yang diduga akan mengikuti program eksodus ormas Gafatar. Seorang pemuda bernama Faza Anangga Noviansyah, 27, diamankan petugas di Delta Pawan, Ketapang Barat, Ketapang, Rabu (13/1/2016).

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Sebelumnya Faza dilaporkan hilang ke Polda DIY oleh orangtuanya Sukardi yang merupakan warga Cibukan RT05/RW07 Sumberadi, Mlati, Sleman, Selasa (12/1/2016). Faza hilang sejak pertengahan Desember 2015, keluarga mensinyalir Faza ikut dalam eksodus ormas Gafatar.

Koordinator Satgas Penanganan Orang Hilang Ditreskrimum Polda DIY AKBP Djuhandhani menjelaskan, pihaknya kembali mengamankan orang hilang melalui koordinasi dengan Polres Ketapang. Seorang atasnama Faza Anangga Noviansyah telah diamankan petugas dan kini dalam proses penjemputan tim dari Polda DIY.

“Diamankan satu orang lagi di Ketapang, yang sebelumnya dilaporkan oleh orangtuanya di SPKT Polda DIY beberapa hari lalu,” tegas pria yang sehari-hari menjabat sebagai Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY di ruangannya, Rabu (13/1/2016).

Berdasarkan data dan foto wajah, ia memastikan bahwa yang ditemukan itu sesuai dengan laporan polisi yang masuk ke Polda DIY terkait orang hilang. Namun demikian, pihaknya harus menyelidiki secara mendalam terkait dugaan kepergiannya dengan ormas Gafatar.

Polda DIY tetap akan melakukan upaya penegakan hukum dengan mempelajari, kemungkinan adanya unsur pidana. “Akan dicek lebih lanjut, masih proses koordinasi, ini juga perhatian publik. Karena baru diamankan jadi belum tahu posisi kasusnya seperti apa,” tegas dia.

Ia berharap, perkembangan penemuan satu lagi orang hilang tersebut dapat mengurai kasus terkait dengan ormas Gafatar, mengingat banyaknya laporan orang hilang ke Polda DIY. Untuk memuluskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polda Jatim, Polda Jateng dan Polda Jabar dalam rangka penanganan kasus lintas daerah.

Sementara itu Sukardi, orangtua Faza mengatakan, Faza mulai menghilang sejak 11 Desember 2015. Kepergiannya dilakukan saat dirinya menunaikan Salat Jumat. Tiba-tiba barang yang ada di kamarnya sudah kosong setelah itu ponselnya tidak bisa dihubungi lagi. Beberapa hari sebelumnya Faza menyampaikan akan bekerja di Kalimantan dengan berangkat naik kapal.

“Kalau soal ikut organisasi itu saya kurang tahu karena anaknya tertutup. Tapi dia pernah kos di Maguwoharjo, tidak pulang, kegiatannya apa itu saya tidak tahu,” kata dia.

Faza merupakan putra pertama pasangan Sukardi dan Listiyati. Ia lulusan Fakultas Teknik Industri UPN. Sehari-hari bekerja jual beli online. “Dia aktif di Taekwondo juga,” kata Sukardi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya