SOLOPOS.COM - Ilustrasi (id.wikipedia.org)
Organisasi Muhammadiyah bakal mengadakan seleksi pimpinan baru.
Harianjogja.com, JOGJA-Panitia Pemilihan Anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2015-2020, sudah menseleksi sebanyak 82 calon dari 200 calon yang lolos administrasi untuk menjadi pimpinan PP Muhammadiyah.
Beberapa nama yang tidak lolos seleksi administrasi di antaranya adalah Malik Fajar dari Jakarta, Hamdan Hambali (Yogyakarta), Nofrizal Nawawi (Sulawesi Selatan), dan M.Idris (Aceh). “Yang tidak lolos karena yang bersangkutan tidak mengembalikan formulir, ada yang menyatakan tidak bersedia secara lisan,” kata Ketua Panitia Muktamar ke-42, Dahan Rais dalam Jumpa Pers di kantor PP Muhammadiyah, Jumat (10/7/2015)
Dahlan memaparkan nama-nama ke-82 calon yang lolos segera disampaikan ke Tanwir Muhammadiyah untuk diseleksi kembali menjadi 39 calon. Ada 204 anggota Tanwir yang menentukan 39 calon. Hasil seleksi dalam sidang Tanwir merupakan calon tetap yang berjumlah 39 orang.
Menurut dia, 39 calon tetap akan ditentukan menjadi 13 pemimpin pusat Muhammadiyah oleh peserta Muktamar ke-47 di Makassar. “Peserta Muktamar yang memiliki hak suara menentukan 13 calon sebanyak 2000 peserta,” kata Dahlan.
Adik Amin Rais ini menyatakan, 13 nama calon akan ditetapkan menjadi anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Adapun ketua umumnya nanti akan ditentukan melalui musyawarah oleh 13 calon tersebut.
Dari data panitia pemilihan, 82 nama calon yang lolos seleksi administrasi, di antaranya adalah mantan pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqoddas, Erwin Santoso, Haedar Nashir, Ahmad Norma Permata, Ibban Badawi, Herry Zudianto (Mantan Walikota Jogja), serta Siti Noorjannah.