Jogja
Rabu, 27 Januari 2016 - 02:40 WIB

ORGANISASI TERLARANG : 12 Orang Hilang Teridentifikasi Bersama Eks Gafatar

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ratusan anggota Gafatar tiba di Asrama Haji Donohudan, Senin (25/1/2016). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Mereka dalam proses pemulangan dan kini berada di Donohudan Solo, Jawa Tengah.

 

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN – Polda DIY mengidentifikasi ada 12 orang yang dilaporkan hilang akhirnya teridentifikasi ikut gabung bersama eks Gafatar. Mereka dalam proses pemulangan dan kini berada di Donohudan Solo, Jawa Tengah.

Kabid Humas Polda DIY AKBP Anny Pudjiastuti menjelaskan, hingga Selasa (26/1) pihaknya telah menerima laporan orang hilang sebanyak 38 pelaporan dengan 104 orang hilang. Angka itu merupakan tertinggi laporan orang hilang selama lima tahun terakhir. “Ini sepanjang sejarah paling banyak laporan orang hilang,” kata Anny di Mapolda DIY, Selasa (26/1/2016).

Dari banyaknya orang hilang, proses penyelidikan memang lebih diarahkan pada eks Gafatar. Mengingat hampir sebagian pemeriksaan saksi atau pelapor, mereka pergi secara tiba-tiba yang diduga ikut eksodus bersama Gafatar. Faktanya, lanjut Anny, hasil penyelidikan menemukan adanya 12 orang dari enam laporan polisi yang ikut dipulangkan dari Mempawah Kalimantan Barat menuju DIY melalui Tanjung Mas Semarang. “Sementara baru 12 orang yang bisa kita identifikasi sesuai dengan laporan orang hilang,” ujarnya.

Advertisement

Dari keduabelas yang berhasil diidentifikasi lima diantaranya telah diidentifikasi sejak masih berada di penampungan Kalimantan. Mereka adalah Amri Cahyono dan Pita Yusni warga Jalan Ahmad Dahlan Kota Jogja, Siddiq Nur Hidayat dan Dian Nurma Sita asal Kotagede, Kota Jogja dan Sugiyanto asla Sleman. Kemudian tujuh lainnya teridentifikasi masih satu keluarga. Mereka adalah Deky Kurniawan, 29, Deni Aktrissia, 27, bersama anaknya Ken Avantie, 2, kemudian Kismiyati, 30, Yanuar Aziz, 30, Satria Javas Wirasana, dan Sri Mulyani, 56, yang tercatat sebagai warga Gondokusuman Kota Jogja.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Pol. Hudit Wahyudi menambahkan, proses penyelidikan untuk mengungkap teka-teki 104 orang hilang masih terus dilakukan. Oleh sebab itu pendataan melalui proses sidik jari terus dilakukan oleh Tim Inafis Polda DIY. “Kami harap mereka bisa kembali ke keluarganya lagi,” tegas dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif