Jogja
Kamis, 28 Januari 2016 - 10:19 WIB

ORMAS GAFATAR : Pemkot Jogja Tawarkan Eks Gafatar Jadi Transmigran

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga Gafatar bersama anaknya mendapat pengawalan dari aparat TNI setibanya di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Rabu (27/1/2016). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Solopos)

Ormas Gafatar, mantan anggotanya yang telah melakukan eksodus, dipulangkan ke daerah asal

Harianjogja.com, JOGJA-Pemerintah Kota Jogja menawarkan warga eks organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang tidak memiliki tempat tinggal di Jogja, ikut dalam program transmigrasi.

Advertisement

Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Jogja, Hadi Muhtar, mengakui pihaknya belum memiliki skema penanganan warga eks Gafatar. “Tapi jika mereka mau untuk menjadi transmigran akan kita perioritaskan,” kata Hadi, saat dihubungi Rabu (27/1/2016).

Hadi mengatakan kuota transmigrasi Kota Jogja, tahun ini ada 25 kepala keluarga (KK). Saat ini sudah banyak yang mendaftar, namun masih dalam tahap seleksi. Rencananya ke-25 calon transmigran aka diberangkatkan ke beberapa daerah luar jawa yang sudah menjalin kerjasama dengan Pemkot Jogja, di antaranya adalah Kabupaten OKI, Sulawesi Selatan.

Kemudian Kabupaten Poliwalimandar, Sulawesi Barat, dan Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. “Nanti kuota ini akan lebih banyak diperiritaskan untuk warga eks Gafatar, warga lainnya bisa digeser ke daftar tunggu,” ujar Hadi.

Advertisement

Dari data Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas), ada 66 warga eks Gafatar berasal dari Kota Jogja. Saat ini mereka dalam penampungan di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah.

Rencananya setelah dari Donohudan, mereka akan kembali menjalani program deradikalisasi di Youth Center, Mlati, Sleman, sebelum akhirnya di pulangkan ke rumahnya masing-masing.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif