SOLOPOS.COM - Ilustrasi tahlil kubro (JIBI/Solopos/Dok.)

Ormas terlarang diharapkan bisa dicegah salah satunya dengan adanya tokoh agama

Harianjogja.com, SLEMAN- Kapolsek Tempel Kompol Henri Multi menambahkan, sebanyak 16 orang tokoh dan kyai dihadirkan untuk mencegah masuknya paham radikal.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Tokoh berasal dari delapan desa diharapkan dapat diajak bekerjasama menangani kamtibmas terutama berkaitan untuk menangkap ISIS dan Gafatar.

“Kami minta kepada mereka dapat menyampaikan pada masyarakat agar tidak ikut-ikutan paham seperti ISIS dan juga Gafatar,” kata dia, Kamis (28/1/2016).

Menurutnya, soal radikal bukan permasalahan agama, tapi ajaran yang bersifat  anarkis atau memaksakan kehendak yang mengganggu ketentraman masyarakat.

Pertemuan itu, lanjutnya, menyepakati tidak semata-mata mempermasalahkan aliran tetapi pada tindakan radikal yang menganggu kamtibmas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya