SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi Sejumlah karyawan Pabrik General Electric (GE) lighting saat keluar istirahat siang di Jalan Magelang, Sleman, Kamis (2/6). Pabrik rintisan Thomas Alva Edison tersebut akan menutup fasilitas produksi lampu di Yogyakarta pada akhir kuartal II/2016 dikarenakan menurunnya volume produksi pabrik akibat peralihan permintaan konsumen

Pabrik GE Lighting tutup tidak berpengaruh pada PAD Sleman.

Harianjogja.com, SLEMAN –– Kontribusi pabrik produksi lampu GE Lighting Indonesia di Denggung, Sleman, dinilai tidak terlalu signifikan terhadap komposisi pendapatan asli daerah (PAD). Alasannya, nilai pemasukan PAD perusahaan tersebut kas daerah setiap tahunnya relatif kecil.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

(Baca Juga : PABRIK GE LIGHTING TUTUP : Pabrik Lampu GE Lighting di Sleman Tutup)

Kepala Bidang Pendaftaran dan Pendataan, Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Sleman, Fahmi Khoiri menjelaskan, kontribusi pabrik lampu tersebut untuk PAD Sleman hanya dari dua jenis pajak. Yakni, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta pajak penggunaan air tanah. Selain itu, GE Lighting juga membayar pajak pengelolaan air limbah dan retribusi sampah yang ditangani Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sleman.

Selebihnya, seperti pajak pertambahan nilai, pajak penghasilan, cukai, dan lainnya kontribusinya masuk ke pemerintah pusat.

“Bisa dibilang, kalau dari sisi pendapatan daerah, dampaknya tidak signifikan. Nilainya kontribusinya untuk PAD sedikit. Sesuai UU No.28/2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, memang hanya dua jenis pajak itu yang masuk ke PAD Sleman,” katanya, Jumat (3/6/2016).

Dia menyebut, nilai PBB yang dibayarkan perusahaan itu kepada Pemkab hanya Rp11,8 juta per tahun. Sedangkan untuk pajak penggunaan air tanah hanya berkisar antara Rp600.000 hingga Rp900.000 per bulan. Itupun tergantung volume penggunaan air yang digunakan.

“Rata-rata, penggunaan air per bulan sekitar 1000 meter kubik,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya