SOLOPOS.COM - Nelayan menangkap keong macan (JIBI/Harian Jogja/Apriliana Susanti)

Nelayan menangkap keong macan (JIBI/Harian Jogja/Apriliana Susanti)

GUNUNGKIDUL—Paceklik ikan membuat nelayan di Pantai Gesing, Dusun Bolang, Desa Girikarto, Panggang memilih menangkap keong macan sejak Mei lalu.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Keong macan hasil tangkapan mereka tidak dipasarkan di Indonesia melainkan diekspor langsung ke Taiwan.

“Sudah sekitar dua bulan ini nelayan fokus menangkap keong macan karena memang lagi panen selain itu juga karena tangkapan ikannya sedang minim akibat gelombang laut yang besar,” jelas Perangkat Desa Girikarto, Sargiyono, Kamis (5/7).

Ekspor keong macan nelayan Pantai Gesing telah berlangsung sejak 2006 silam. Saat musim panen, setiap hari nelayan bisa menangkap satu kuintal keong macan per kapal.

“Karena enggak ada ikan, kami cuma menangkap keong macan. Tapi saat ini tangkapan keong kami menurun, dari yang biasanya bisa satu kuintal jadi 50 kg per kapal sekali melaut,” kata Satijan, 40, salah satu nelayan Pantai Gesing.

Keong macan dihargai Rp10.000/kg. Keong tersebut diambil oleh distributor untuk dikirim langsung ke Taiwan. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya