Jogja
Selasa, 17 April 2012 - 17:50 WIB

PAKAN LELE MAHAL, Petambak Galur Beralih ke Pembibitan

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lele ilustrasi (teknis-budidaya.blogspot.com)

Lele ilustrasi (teknis-budidaya.blogspot.com)

KULOPROGO—Lantaran kekurangan modal, puluhan petani pembudidaya ikan lele konsumsi banting setir ke pembibitan. Mereka juga membudidayakan gurami sebagai usaha alternatif.

Advertisement

Subadi, salah satu pengurus kelompok budidaya ikan Ulam Tombo Ati, Nepi, Kranggan mengungkapkan, semula sekitar 31 anggota
kelompok tersebut membudidayakan ikan lele untuk konsumsi. “Sekitar tahun 2006 kami mulai. Tiap rumah punya kolam lele konsumsi,” ujarnya belum lama ini.

Namun, kata dia, dalam perjalanan, kelompok tersebut kehabisan modal sehingga banting setir ke usaha pembibitan lele. Kendalanya, harga pakan lele sering melambung sehingga para petambak tidak sanggup membiayai operasional budidaya lele.

Untuk membeli satu sak pakan lele seberat 30 kilogram, para petambak harus mengeluarkan uang sebesar Rp212 .000. “Untuk satu kolam minimal setiap harinya tiga sak pakan. Apalagi kolam milik kelompok kami yang jumlahnya bisa puluhan,” jelasnya.

Advertisement

Kebutuhan itu harus dipenuhi karena jika telat memberi pakan kepada lele, bobot ikan tersebut akan menyusut drastis dan merugikan para petambak. “Sebenarnya bisa disiasati dengan meminjam modal ke lembaga keuangan. Tapi banyak dari kami yang tidak berani meminjam karena belum siap dengan konsekuensinya,” imbuh Subadi.(ali)

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Lele TAMBAK
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif