Jogja
Rabu, 28 Desember 2016 - 18:23 WIB

PAMERAN DI JOGJA : JIFFINA 2017 akan Digelar Maret, Targetkan Transaksi US$300 Juta

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penyerahan pataka JIFFINA disaksikan Gubernur DIY Sri Sultan HB X dalam peluncuran JIFFINA 2017 di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Sleman, Selasa (27/12/2016) malam. (Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Pameran di Jogja berupa Jogjakarta International Furniture and Craft Fair Indonesia (JIFFINA) Jawa Bali akan digelar Maret 2017

Harianjogja.com, SLEMAN–Forum Jogjakarta International Furniture and Craft Fair Indonesia (JIFFINA) Jawa Bali akan kembali menggelar pameran JIFFINA setelah kesuksesan JIFFINA 2016. Pameran furniture dan kerajinan yang digelar 13-16 Maret 2017 ini menargetkan transaksi US$300 juta.

Advertisement

Ketua Panitia JIFFINA 2017 Endro Wardoyo mengungkapkan, pameran yang akan digelar di Jogja Expo Center (JEC), Bantul ini diharapkan bisa melebihi capaian pameran sebelumnya.

JIFFINA 2017 ditargetkan bisa mengisi luasan area pameran sebesar 8.000 meter persegi dengan jumlah peserta 240 perusahaan. Adapun jumlah buyer diharapkan mencapai 2.500 buyer dari 60 negara.

“Kami menargetkan nilai transaksi pada pameran 2017 mendatang bisa mencapai US$300 juta,” kata dia dalam peluncuran JIFFINA 2017 di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Sleman, Selasa (27/12/2016) malam.

Advertisement

Ia menjelaskan, pada gelaran JIFFINA 2016 luasan area pameran yang digunakan 5.000 meter persegi. Pameran sebelumnya diikuti 160 perusahaan. Adapun buyer tercatat sebanyak 449 buyer dari 42 negara, sedangkan buyer domestik sebanyak 912.

Buyer dari luar negeri didominasi Prancis sebanyak 17%, disusul Amerika Serikat sebesar 14%, Australia 135, Belanda 11%, dan Jerman 10%. “Pada 2016, untuk transaksi on the spot sebesar US$75 juta dan follow up US$150 juta,” ucap dia.

Pameran mendatang diharapkan semakin sukses dan diharapkan dukungan Pemda DIY dan Pemerintah Pusat semakin banyak. “Pada pameran sebelumya, dukungan Pemda dua persen, Pusat 13 persen, dan sisanya kemandirian peserta. Hal itu menunjukkan semangat kemandirian yang tinggi,” ungkap dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif