SOLOPOS.COM - Ketua Forum JIFFINA Jawa Bali, Timbul Raharjo (kiri) beserta panitia JIFFINA saat berkunjung ke Harian Jogja, Selasa (7/3/2017). (Nina Atmasari/JIBI/Harian Jogja)
Pameran di Jogja akan digelar berupa Jogja International Furniture & Craft Fair Indonesia 2017 (JIFFINA)
Harianjogja.com, JOGJA– Pameran mebel dan kerajinan, Jogja International Furniture & Craft Fair Indonesia 2017 (JIFFINA) menawarkan program visit factory sebagai pelengkap kegiatan pameran tersebut.
Ketua Pelaksana JIFFINA, Hendro Wardoyo mengungkapkan visit factory merupakan kunjungan ke pabrik atau lokasi produksi dari kerajinan yang dipamerkan. “Pengunjung pameran bisa melihat langsung lokasi pembuatan kerajinan tersebut di pabriknya,” jelas Hendro, saat beraudiensi di Harian Jogja, Selasa (7/3/2017).
Waktu kunjungan ini menyesuaikan dengan kedua pihak, pengunjung dan produsen. Pihak JIFFINA menyediakan transportasi untuk tour tersebut. Program ini berlaku untuk peserta dari area Jogja dan Jawa Tengah.
Menurut Hendro, visit factory bertujuan meyakinkan pembeli akan kelangsungan usaha produsen tersebut. “Pembeli akan tahu kapasitas dan kualitas produksi barang yang diinginkannya,” tambahnya.
JIFFINA akan digelar di Jogja Expo Center (JEC) pada 13-16 Maret 2017. Gubernur DIY direncanakan membuka pameran tersebut. Sebanyak 180 produsen mebel dan kerajinan akan memamerkan produknya. Mereka berasal dari Jogja, Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Bali.
Target pengunjung JIFFINA difokuskan pada pembeli luar negeri sebanyak 1.000 orang dan dalam negeri sebanyak 2.000. Selain pengusaha ekspor impor, panitia juga mengundang pemilik toko, pengembang hingga pakar arsitektur.
Promosi kegiatan ini telah dilakukan di berbagai kegiatan serupa yang digelar di Malaysia, Rusia hingga jerman. Panitia menargetkan transaksi sebesar USD 90 juta, meningkat dari jumlah transaksi JIFFINA pertama tahun lalu yang mencatatkan sebesar USD75 juta.
Ketua Forum JIFFINA Jawa Bali, Timbul Raharjo mengungkapkan pameran JIFFINA kali ini sengaja digelar di Jogja. “Jogja ini sentra UMKM, jadi mendekatkan dengan peserta pameran,” katanya.