SOLOPOS.COM - Salah seorang pengunjung sedang menjajal live demo VR experience with Oculus DK2 di stan Gamexperiencezone?, Sabtu (12/12/2015). (Abdul Hamied Razak/JIBI/Harian Jogja)

Pameran komputer Jogja di JEC bertajuk  Apkom Year and Sales (YES) 2015 dibuka Sabtu (12/12/2015)

Harianjogja.com, BANTUL- JOGJA- Pameran Apkom Year and Sales (YES) 2015, yang digelar Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) DIY resmi dibuka Sabtu (12/12/2015). Selain menyediakan beragam produk unggulan dengan diskon besar, panitia juga menyediakan Gamexperiencezone?.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Promotion Apkomindo DIY, Yudo Satrianto mengatakan,  Gamexperiencezone akan memberikan pengalaman baru bagi pengunjung pameran yang digelar di Jogja Expo Center (JEC) hingga 16 Desember mendatang.

Selain live demo VR experience with Oculus DK2, Gamexperiencezone tersebut menampilkan live racing simulation games with MSI Gameseat. “Pengunjung dapat mencoba langsung kedua wahana ini. Cukup menyerahkan tiket masuk saja,” kata Yudo di sela-sela kegiatan.

Sementara, Owner Virtual Reality (VR) Evangelist Indie Appreneur Aswin Iskandar mengatakan, Oculus Rift DK2 adalah headset VR generasi kedua dari Oculus. Alat tersebut memiliki berbagai kelebihan dan spesifikasi yang lebih tinggi dari Oculus Rift DK1. Selain menggunakan layar full HD 1920 x 1080, alat tersebut memiliki teknologi low latency Oled Display yang bisa mengurangi motion blur.

“Untuk produk komesril akan dilepas ke pasaran sekitar triwulan pertama 2016. Harganya sekitar US$350 hingga US$400,” katanya.

Aswin menambahkan, terdapat empat experince yang akan didemokan menggunakan alat tersebut. Mulai Virtual Concert Anime (demo virtual reality yang memberikan pengalaman berada pada sebuah konser musik?), Surge (demo virtual reality yang menyajikan pengalaman berada di dalam dunia abstrak berbentuk polygon 3D), Sightline The Chair (demo virtual reality yang menyajikan pengalaman surreal dimana pemain akan dibawa masuk ke beberapa lokasi ) dan Horror Elevator (demo virtual reality horror yang menyajikan pengalaman berada di dalam sebuah lift dengansensasi kengerian).

“Kami memperkenalkan teknologi Virtual Reality yang memungkinkan pengunjung merasakan sensasi menonton film seperti kenyataan. Ke depan, teknologi seperti ini akan terus berkembang,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya