Jogja
Jumat, 13 September 2013 - 10:22 WIB

PAMERAN SENI : Melihat Nilai Sejarah Radio dalam Pameran Bertajuk Layang Swara

Redaksi Solopos.com  /  Yudi Kusdiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu radio yang dimaperkan dalam pameran bertajuk Layang Swara, Jumat (13/9/2013).

Salah satu radio yang dimaperkan dalam pameran bertajuk Layang Swara, Jumat (13/9/2013).

Harian Jogja.com, JOGJA—Sebanyak 40 buah radio yang diproduksi dalam kurun waktu 1930 hingga 1960 dipamerkan dalam pameran bertajuk Layang Swara di Bentara Budaya Yogyakarta (BBY), Jalan Suroto, Kotabaru, Jogja.

Advertisement

Radio yang dipamerkan mulai Jumat (13/9/2013) hingga Minggu (22/9/2013) ini merupakan koleksi pribadi dari kelompok pecinta radio asal Jogja dan Magelang yang tergabung dalam kelompok Padmaditya.

Zuliati, salah satu pengelola BBY mengatakan, 40 radio karya yang dipamerkan terdiri dari dari 30 buah radio tabung buatan 1930 hingga 1960 dan 10 buah radio transistor yang diproduksi setelah tahun 1960.

“Radio ini umumnya diproduksi di Belanda dan Jerman. Sedangkan untuk radio transistor yang akan dipamerkan bermerek Ralin (Radio Republik Indonesia),” katanya kepada Harian Jogja.com, Rabu (11/9/2013).

Advertisement

Beberapa merek radio yang dipamerkan antara lain Philips, Erres, Blaupunkt, Robin, Telefunken.

Zuliati mengatakan, pameran ini diadakan untuk mendekatkan masyarakat terhadap radio yang saat ini mulai tergerus seiring munculnya televisi, internet dan perangkat gadget lainnya. Padahal, radio pernah menjadi bagian terpenting dalam sejarah peradaban umat manusia, terlebih bagi bangsa Indonesia.

Radio juga berperan penting di masa revolusi dan dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Banyak berita penting termasuk kemerdekaan Indonesia yang disebarluaskan melalui radio.

Advertisement

“Arti penting radio menjadi salah satu alasan bagi kami (BBY) untuk menyelenggarakan pameran bertajuk Layang Swara ini,” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif