SOLOPOS.COM - Ilustrasi (tornado-facts.com)

Ilustrasi (tornado-facts.com)

JOGJA—Hujan telah mengguyur sebagian Kota Jogja yang menandakan musim pancaroba (peralihan musim) dari kemarau menuju musim penghujan tiba. Berdasarkan pengalaman, setiap musim seperti saat ini rentan munculnya angin kencang, angin ribut, sampai anginputing beliung yang bisa memporak porandakan bangunan.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jogja mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai untuk mencegah jatuhnya korban akibat angin kencang.

“Masyarakat harus waspada karena peralihan musim rentang puting beliung dan petir,” ujar Kepala Stasiun Geofisika Kelas I BMKG Jogja, Riyadi, Minggu (7/10/2012).

Beberapa tanda akan muncul angin puting beliung adalah cuaca berubah secara mendadak dari terang benderang langsung mendung gelap. Suhu udara naik signifikan. Dan biasanya dibarengi hujan deras dalam waktu singkat.

“Segera masuk rumah jika sudah ada tanda seperti itu. Dan jangan berlindung di bawah pohon untuk hindari petir,” imbuh Riyadi saat dihubungi wartawan.

Sementara itu, meski sudah mulai turun hujan, BPBD DIY masih menangani wilayah kekeringan Gunungkidul dan Sleman. Sedikitnya 1700 tangki air akan didistribusikan di 7 titik Kabupaten Gunungkidul dan 1 titik di Sleman mulai Minggu (7/10/2012)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya