SOLOPOS.COM - Panen raya (HARIAN JOGJA/ABDUL HAMIED RAZAK)

Panen raya (HARIAN JOGJA/ABDUL HAMIED RAZAK)

KULONPROGO—Hasil panen padi varietas Ciherang Kelompok Tani Ngudi Makmur di Seworan, Triharjo Kecamatan Wates mencapai 7,7 ton per hektare Gabah Kering Giling (GKG). Hasil tersebut melebihi dari target yang dicanangkan Pemkab Kulonprogo tahun 2012, yakni rata-rata 6,5 ton per hektare.

Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Kulonprogo, Bambang Tri Budi Harsono menjelaskan, dibandingkan panen raya yang dilakukan 2011 lalu, hasil GKG juga meningkat tajam.

“Jika tahun lalu hanya 6,2 ton tahun ini per hektarenya mencapai 7,7 ton. Meski begitu, hasil panen kali ini masih belum maksimal karena varietas ini seharusnya mampu di maksimalkan menjadi delapan ton hingga 10 ton per hektare,” katanya seusai panen padi di Seworan, Triharjo, Minggu (11/2).

Adanya peningkatan produktifitas beras di Kulonprogo terlihat sejak 2010 yakni dengan rata-rata 6,1 ton per hektare, kemudian 2011 menjadi 6,2 ton per hektare. Sedangkan pada 2012 ini Pemerintah kembali meningkatkan target produktifitas beras menjadi 6,5 ton per hektare.

Terpisah, Kepala Desa Triharjo Wadiyo menjelaskan, selama ini para petani di wilayahnya menggunakan jenis padi Ciherang. Meski begitu, niat untuk menggunakan jenis padi Impari 13 masih belum dilakukan karena keterbatasan bibit yang belum tersedia.

“Untuk meningkatkan produktifitas padi, kami sebenarnya ingin menggunakan jenis padi Impari 13. Hanya saja, stock yang dimiliki dinas terbatas,” tambah dia.(Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya