SOLOPOS.COM - Ilustrasi elpiji 3 kg alias gas melon. (JIBI/Bisnis/Dok.)

Nyaris sepekan Ramadan, Pemkab Bantul justru menemukan dugaan pangkalan gas elpiji nakal

Harianjogja.com, BANTUL–Nyaris sepekan Ramadan, Pemkab Bantul justru menemukan dugaan pangkalan gas elpiji nakal.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dugaan itu mencuat ketika Dinas Perdagangan (Disdag) Bantul menggelar inspeksi di Pasar Imogiri, Rabu (31/5/2017). Dalam pantauan itu, mereka dikejutkan dengan adanya beberapa kios yang menjual tabung gas elpiji tiga kilogram dengan harga mencapai Rp23.000 per tabung.

Diakui oleh Kepala Bidang Sarana, Prasarana, dan Distribusi Perdagangan Disdag Bantul Yus Warseno, harga jual itu terbilang cukup tinggi. Menurutnya, hal itu disebabkan oleh panjangnya rantai distribusi sejak dari agen hingga pengecer.

Tak hanya itu, pihaknya pun mengendus adanya ulah nakal dari pihak pangkalan yang menjual tabung gas tiga kilogram itu dengan harga melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).

Seperti diketahui, HET elpiji tiga kilogram untuk wilayah Bantul adalah sebesar Rp15.500 per tabung. “Kalau dari pangkalan saja sudah melebihi HET, di pengecer seperti ini jelas lebih mahal lagi. Kasihan konsumen,” katanya.

Atas penemuan itu, pihaknya akan melaporkannya kepada Kepala Disdag terlebih dulu. Meski begitu, jika memang terbukti melanggar, ia memastikan akan menindak pangkalan tersebut.

Terakhir, pihak Pertamina melalui agen, sempat menjatuhkan pencabutan izin terhadap satu pangkalan yang berada di Sewon akhir tahun lalu. Ketika itu, pangkalan tersebut terbukti menjual tabung gas tiga kilogram di atas HET.

Sementara terkait dengan pengecer, kendati tak masuk dalam rantai distribusi resmi, pihaknya memang berharap mereka menjual tabung gas itu dengan selisih harga tak lebih dari Rp2.000 saja. Untuk ini, pihak pangkalan seharusnya memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada pengecer. “Bukan malah menjual di atas harga HET,” katanya.

Terpisah, Andriyani, salah satu pemilik kios di Pasar Imogiri yang menjual tabung gas tiga kilogram mengaku terpaksa menjual tabung itu dengan harga tinggi. Diakuinya, harga yang ia patok untuk tabung gas elpiji tiga kilogram selamaa beberapa hari terakhir berkisar Rp21.000-23.000 per tabung.

Penentuan harga itu, kata Andri, sapaan akrabnya, disebabkan oleh tingginya harga tabung dari pangkalan. Diakuinya, dari pangkalan saja tabung itu sudah ia beli dengan harga minimal Rp18.500 per tabung.

“Kalau dari pangkalan saja sudah segitu, kami harus jual dengan harga berapa,” katanya saat ditemui terpisah di kiosnya, Kamis (1/6/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya