SOLOPOS.COM - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Hadi Tjahjanto berziarah ke makam Panglima Besar Jenderal Soedirman di Taman Makam Pahlawan, Jalan Kusumanegara, Minggu (10/12/2017). (Harian Jogja/Gigih M Hanafi)

“Sebelum saya memulai kerja saya di Jakarta saya akan nyekar ke makam Panglima Besar Jenderal Soedirman”

Harianjogja.com, JOGJA-Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Hadi Tjahjanto berziarah ke makam Panglima Besar Jenderal Soedirman di Taman Makam Pahlawan, Jalan Kusumanegara, Minggu (10/12/2017).

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Mantan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) ini tiba di TMP Kusumanegara bersama rombongan sekitar pukul 09.45 WIB. Ia langsung menuju makam Jenderal Soedirman untuk berdoa dan tabur bunga. Lebih kurang setengah jam Hadi memanjatkan doa dan tahlil.

Namun, sebelum memulai doa dan tahlil, pemimpin tahlil sempat salah sebut dalam sambutan penghormatannya Panglima TNI Jenderal Hadi dengan menyebut Kasau. Jenderal Hadi resmi dilantik menjadi panglima TNI menggantikan Gatot Nurmantyo oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta, Jumat pekan lalu. Kemudian dilanjutkan serah terima jabatan di Markas Besar TNI.

Hadi menyatakan, rencana ziarahnya tersebut sudah direncanakan. “Sebelum saya memulai kerja saya di Jakarta saya akan nyekar ke makam Panglima Besar Jenderal Soedirman,” kata dia seusai berziarah.

Hadi mengatakan, Jenderal Soedirman telah memberikan nilai-nilai dasar dalam menegakkan kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Rebublik Indonesia, yang harus menjadi teladan bagi semua prajurit TNI. “Pesan beliau akan saya laksanakan dalam membangun TNI yang profesional dan modern,” tegas dia.

Selesai dari Makam Jenderal Soedirman, Hadi dan rombongan melanjutkan ziarah ke makam dua pahlawan nasional di Ngoto, Sewon, Bantul. Dua makam di Musem TNI Angkatan Udara tersebut adalah Makam Adisutjipto dan Makam Abdul Raham Saleh.

Kedua pahlawan nasional tersebut wafat setelah pesawat yang ditumpanginya yang membawa obat-obatan ditembak Belanda pada 1947. Hadi mengatakan, Adisutjipto merupakan penerbang pertama pesawat berlogo merah putih sebagai tonggak sejarah penerbangan Indonesia. Sementara, Abdul Rahman Saleh merupakan bapak Ilmu Fisiologi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya