SOLOPOS.COM - Ilustrasi pohon mangrove (Dok/JIBI/Bisnis)

Hutan mangrove di kawasan muara sungai Opak yang tidak jauh dari pantai selatan Bantul ini terus dikembangkan dengan melakukan penanaman bibit pohon.

Harianjogja.com, BANTUL- Pengembangan hutan mangrove di wilayah pesisir Dusun Baros, Desa Tirtohargo, Kabupaten Bantul, terkendala dengan sampah yang berserakan di kawasan muara Sungai Opak wilayah hutan bakau tersebut.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

“Sampah memang menjadi musuh utama hutan bakau, suatu hari pernah sampah yang dibersihkan bisa sampai lima truk,” kata Ketua II Keluarga Pemuda Pemudi Baros selaku pengelola kawasan hutan mangrove Baros, Junianto Handoko seperti dikutip Antara, Rabu (18/5/2016).

Menurut dia, hutan mangrove di kawasan muara sungai Opak yang tidak jauh dari pantai selatan Bantul ini terus dikembangkan dengan melakukan penanaman bibit pohon, supaya luasan hutan terus bertambah dari yang sekarang masih sekitar lima hektare.

Namun demikian, kata dia, meskipun penanaman mangrove sudah diantisipasi dengan memasang jaring di seputaran vegetasi tanaman rawa-rawa itu, akan tetapi banyak sampah yang masih bisa masuk dan menghambat pengembangan hutan bakau itu.

“Upaya pembersihan sampah di lahan bakau sudah dilakukan berkala, namun sampah masih bermunculan, ada sampah plastik dan kasur. Karena ini adalah muara sungai jadi seperti buangan terakhir,” katanya.

Ia mengatakan, sampah-sampah tersebut dapat mematikan pohon bakau saat sampah terlilit pada batang-batang pohon bakau, karena dapat membusukkan batang, meski begitu terus diantisipasi dengan memasang paranet atau semacam jaring yang dinilai lebih kuat.

Pihaknya berharap masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai, karena hal itu akan berdampak di muara sungai, seperti di kawasan hutan bakau di Baros yang dilewati aliran air sungai sebelum bertemu dengan pantai selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya