SOLOPOS.COM - Parkir Membludak (JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)

Parkir di Jogja nantinya bisa diakses informasinya dengan android

Harianjogja.com, JOGJA-Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) DIY tengah merancang sistem integrasi parkir untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas dalam Kota Jogja. Sistem itu nantinya bisa diakses semua orang melalui android.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Kepala Dishubkominfo DIY, Sigit Haryanta mengatakan sistem integrasi parkir merupakan salah satu upaya menyelesaikan kemacetan yang kerap terjadi terutama saat hari libur. Hasil pengamatan yang dilakukan Dishubkominfo, salah satu penyebabnya karena kendaraan kebingungan mencari lokasi parkir.

“Sekarang kami ingin bagaimana supaya tidak berputar-putar mencari parkir,” kata dia, Rabu (26/8/2015).

Sigit memaparkan sistem integrasi parkir nantinya semua lokasi parkir resmi di Jogja bisa diakses melalui android setiap saat. Lokasi parkir itu adalah Abu Bakar Ali (ABA), Jalan Senopati (samping gedung Bank Indonesia), Ngabean. Ia menduga ketiga lokasi parkir itu mampu menampung kendaraan yang parkir.

“Parkir integrasi akan dikelola dalam satu sistem, dan akan diinformasikan kepada masyarakat realtime lokasi parkir mana saja yang kosong, cukup berapa kendaraan,” papar Sigit.

Ia menyatakan setelah sistem integrasi parkir diterapkan, maka pihaknya akan menindak tegas kendaraan yang parkir di pinggir-pinggir jalan. Sistem integrasi parkir ini direncanakan mulai 2016 mendatang.

Mantan Kepala Biro Umum Humas dan Protokoler, Setda DIY ini menambahkan, pihaknya juga akan menambah empat area traffick control system (ATCS) untuk memantau kemacetan di tiap persimpangan.

Saat ini sudah ada 46 ATCS yang tersebar di sejumlah ruas jalan utama yang menjadi titik kemacetan, seperti Simpang Tugu, Simpang UIN Sunan Kalijaga, Simpang Janti, Simpang Jombor, dan Titik Nol Kilometer. Persimpangan itu bisa diakses ATCS melalui google map.

Selain itu, Dishubkominfo DIY juga sudah menganggarkan Rp1 miliar di tahun 2016 untuk melengkapi fasilitas jalan, di antaranya penambahan 200 buah rambu lalu lintas, Apill 48 lokasi, warning light 20 lokasi, penambahan 34 unit lampu penerangan jalan umum (LPJU).

Anggota Komisi C DPRD DIY, yang membidangi transportasi, Anton Prabu Semendawai mengatakan pengadaan fasilitas perlu ditambah. Terutama untuk pengadaan gadril atau pembatas keselamatan jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya