SOLOPOS.COM - Jukir Malioboro ke Balai Kota Jogja untuk meminta penundaan relokasi parkir (UJang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Parkir di Jogja untuk ABA belum berjalan sesuai rencana

Harianjogja.com, JOGJA – Juru Parkir Malioboro mengakui ada intimidasi bila mereka mendaftar ke gedung parkir Abu Bakar Ali (ABA). Forum Komunikasi Pekerja Parkir Kota Yogyakarta (FKPPY) turun tangan membantu jukir Malioboro yang ingin mendaftar.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Ketua FKPPY Hanarto Jumat (1/4/2016) mengakui ada pihak yang memberikan intimidasi terhadap para jukir yang ingin mendaftarkan diri di pos pendaftaran parkir UPT Malioboro. Akibatnya beberapa jukir belum berani mendaftar sampai saat ini.

“Bahkan ada empat orang yang nitip ke saya karena takut mendaftar sendiri, mereka diintimidasi bila tidak ikut demonstrasi akan disakiti,” kata jukir yang mengelola parkir timur Malioboro di depan Ramai Mall ini.

Keempat jukir itu menurut Narto sampai merasa depresi karena tekanan yang datang. Bahkan mereka sempat tidak kerja selama beberapa hari karena merasa tak enak badan. Pasalnya secara pribadi mereka sebenarnya ingin menaati keputusan pemerintah tetapi juga takut bila menimbulkan konflik dengan jukir yang lain.

“Makanya banyak teman-teman yang bilang ke saya untuk mencarikan solusi,” tutur Narto.

Banyaknya jukir yang mengikuti demonstrasi di Balai Kota Jogja beberapa waktu lalu diakuinya kebanyakan justru bukan jukir pemegang surat tugas, melainkan para pembantu jukir yang jumlahnya lebih banyak dari jukir pemegang surat tugas. Para pembantu jukir itu disebutnya bertindak tanpa sepengetahuan jukir yang resmi.

(Baca Juga : DEMO JOGJA : Jukir Malioboro Geruduk Balai Kota)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya