SOLOPOS.COM - Tempat Alternatif Parkir (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Parkir di Jogja pada libur akhir tahun ditertibkan

Harianjogja.com, JOGJA – Pemda DIY melalui Dinas Perhubungan DIY tak berdaya untuk menindak sejumlah parkir liar yang dikenal dengan istilah aji mumpung saat liburan mematok tarif tinggi.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Kepala Dinas Perhubungan DIY Sigit Haryanta mengakui kerapnya muncul parkir liar dengan mematok harga tinggi dengan memanfaatkan aji mumpung ketika musim liburan. Parkir liar itu biasanya dikelola oleh masyarakat maupun komunitas tertentu sehingga tarif yang dikenakan biasanya tergolong tinggi dengan melebihi tarif yang ditentukan dalam regulasi. Sigit mengaku kesulitan untuk menertibkan parkir jenis itu karena pengelolaan bukan di bawa kendali pemerintah.

“Parkir-parkir seperti ini yang kita repot, sulit menindak karena dikelola masyarakat atau komunitas,” terangnya di Kepatihan, Kamis (22/12/2016).

Parkir jenis itu, lonjakan bisa mencapai 10 kali lipat. Seperti kendaraan roda empat yang harusnya Rp3.000 kerap ditemukan bisa mencapai Rp30.000 di saat liburan. Sigit menegaskan, jika hal tersebut terjadi di kawasan taman parkir yang dikelola pemerintah, pihaknya bisa melakukan penindakan melalui koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota. “Kalau yang dikelola pemerintah relatif sudah tertib,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya