SOLOPOS.COM - Imlek di Malioboro (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Parkir Malioboro, jukir keluhkan lahan baru di pusat perbelanjaan.

Harianjogja.com, JOGJA — Relokasi parkir trotoar Malioboro tak hanya dimanfaatkan juru parkir di sirip-sirip Malioboro untuk membuka lahan parkir motor. Pengelola mal pun tergiur untuk membuka area parkir motor meskipun secara tegas dilarang oleh Pemerintah Kota Jogja.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Aji Guntarto, salah satu jukir Malioboro yang kini menempati gedung parkir Abu Bakar Ali mengaku geram kala mendapati Mal Malioboro membuka area parkir motor di basement gedung Jumat (6/5/2016) lalu. Pengelola mal bahkan terang-terangan memasang rambu tempat parkir motor di pintu masuk basement.

“Saya dan teman-teman datang ke sana, kami tidak terima karena perjanjiannya kan tidak boleh ada parkir motor baru setelah relokasi,” kata dia.

Keesokan harinya setelah kejadian itu, Aji mengatakan pihak mal sudah tak memasang lagi petunjuk parkir motor di pintu masuk basement. Namun bukan berarti aktivitas itu berhenti.

Harian Jogja sempat membuktikan pernyataan Aji. Selasa (10/5/2016) pagi, tak tampak plang penunjuk arah parkir. Namun sepeda motor yang masuk diperbolehkan turun ke basement. Sebelum relokasi, sepeda motor dilarang masuk ke basement lantaran parkir Mal itu hanya dikhususkan bagi kendaraan beroda empat.

Setibanya di ujung basement, karcis parkir pun diberikan oleh petugas parkir. Sebuah kertas putih bertuliskan “parkir roda dua” dan arah panah yang dibuat dengan tangan ditempel di papan rambu. Penunjuk arah itu pun mengarah ke sebuah lokasi di samping ruangan musholla. Cukup luas, setidaknya bisa menampung sekitar 300 motor.

Salah satu jukir mengakui mal tempatnya bekerja belum lama membuka parkir itu. Mereka baru aktif membuka parkir motor Kamis (5/5/2016). Dia juga mengakui beberapa jukir di Abu Bakar Ali sempat datang dan memprotes aktivitas mereka. Aksi protes itu sempat membuat parkir motor di basement mal itu berhenti sehari, tetapi aktivitas itu berlanjut di hari berikutnya.

Saat diklarifikasi, Divisi Marketing dan Promosi Mall Malioboro Eunike Satyarini mengelak malnya membuka lokasi parkir. Namun dia mengakui ada keinginan dari pengelola mal agar mereka bisa mengelola parkir motor dan mobil untuk pengunjung mal. Pasalnya relokasi parkir

“Sudah saya tanyakan ke pihak parkir dan siang ini enggak ada, adanya di belakang gedung dan itu khusus karyawan mal,” tegas Ririn.

Pernyataan Ririn terbukti saat Harianjogja.com kembali mencoba parkir di basement. Kali ini setelah loket tiket kendaraan diarahkan langsung keluar kembali.

Terpisah, walikota Jogja Haryadi Suyuti menegaskan pihaknya melarang keras mal membuka area parkir motor. Menurutnya keberadaan parkir motor di area basement bisa mengganggu proyek revitaslisasi Malioboro yang selama ini sudah berlangsung. Selain itu nasib para jukir yang sudah rela direlokasi ke ABA juga akan semakin sulit karena kalah bersaing dengan lokasi yang lebih strategis.

“Enggak bolehlah, kasihan jukir di ABA nanti, kalau ada nanti saya minta ditutup,” tegas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya