SOLOPOS.COM - Sebuah PKL di Jalan Malioboro maju ke lahan bekas parkir sepeda motor. (Sumber akun twitter @shintajakal)

Parkir Malioboro direlokasi, malah sebuah warung lesehan maju ke lahan bekas parkir

Harianjogja.com, JOGJA- Parkir sepeda motor di Jalan Malioboro telah dipindah ke gedung Abu Bakar Ali. Namun, hal ini dimanfaatkan oleh salah satu pedagang kaki lima (PKL) dengan menggeser maju lokasinya berjualan dari trotoar ke lahan bekas parkir.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Hal ini seperti tampak pada foto yang diunggah oleh akun twitter @shintajakal. “Parkiran pindah eh warung makannya malah maju *gagalpaham” tulisnya dalam keterangan foto, sambil menyebut sejumlah akun twitter lain. Foto tersebut diunggah pada Selasa (3/5/2016).

Pada foto tersebut tampak sebuah PKL berjualan di lahan bekas parkir sepeda motor. Padahal, dalam penataan kawasan Malioboro, parkir sepeda motor direlokasi pada 4 April lalu dengan tujuan, lahan parkir akan menjadi kawasan pejalan kaki.

Foto tersebut kemudian diposting ulang oleh sejumlah akun. Akibatnya, banyak netizen yang ikut berkomentar.

Salah satunya adalah akun @angguncharisma_  yang menulis komentar “ya bener, kan, berarti? Trotoar memang sebagai pedestrian, bukan untuk jualan. Nah, lho, muncul masalah baru.”

Akun @RolyKurniadi menulis “malah makin gak enak dilihat“, sedangkan akun  ?@BudiSetio_Apt menulis “Hak para pejalan kaki dan wisatawan Malioboro diambil oleh pedagang. Harus ditertibkan.

Komentar lucu ditulis @M_Nikhsan berbunyi “suwe” le dodol neng tengah dalan, tak kiro~

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya