Jogja
Rabu, 22 Juni 2016 - 07:20 WIB

PARKIR MALIOBORO : Pasar Beringharjo Padat, Muncul Parkir Liar

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi Penguna jalan terjebak dalam kemacetan di kawasan Pasar Beringharjo tepatnya di Jalan Pabringan, Jogja, Minggu (19/6). Dua minggu menjelang perayaan Lebaran dimanfaatkan warga untuk berbelanja kebutuhan Lebaran seprti baju dan sembako. Kemunculan parkir liar di jalan tersebut memperburuk kemacetan di kawasan pasar tradisional tersebut.

Parkir Malioboro sudah direlokasi, namun kepadatan menyebabkan banyak muncul parkir liar

Harianjogja.com, JOGJA – Lebaran masih 14 hari lagi tetapi kepadatan sudah mulai terjadi di berbagai tempat perbelanjaan. Di pasar Beringharjo, kepadatan pengunjung pasar menyebabkan munculnya parkir liar di jalan Pabringan yang mengganggu lalu lintas.

Advertisement

Pantauan Harianjogja.com, puncak kepadatan lalu lintas akibat parkir liar terjadi pada akhir pekan. Di hari biasa parkir liar tetap beroperasi meskipun jumlah pengunjung yang menggunakan jasanya tak sebanynak pada hari biasa.

Salah seorang juru parkir mengatakan mereka sengaja membuka lahan parkir karena lokas parkir lain di sekitar Beringharjo sudah penuh.

“Daripada tidak dijaga mending kami yang menjagakan,” kata dia.

Advertisement

Sekali parkir pengunjung dikenai tarif berbeda. Beberapa mematok harga Rp2.000, ada juga yang memasang tarif Rp3.000 sekali parkir. Salah satu pelanggan pasar Beringharjo, Kartika menuturkan fenomena parkir liar di Pabringan bukan hal baru. Hampir setiap kali lebaran akan tiba pasar yang berada di pusat kota Jogja itu akan kebanjiran pengunjung.

“Biasanya siap-siap belanja untuk lebaran, kain atau baju-baju baru,” kata dia.

Lonjakan pengunjung ini pun membuat jumlah kendaraan pribadi yang parkir semakin meningkat. Akibatnya ruang parkir yang ada di kompleks Beringharjo dan Tempat Khusus Parkir (TKP) Malioboro II penuh sesak. Pilihan parkir pun jatuh pada tepi jalan umum yang ada di jalan Pabringan.

Advertisement

“Kalau dulu masih boleh parkir di trotoar (Malioboro) jadi belum terlalu padat kalau belum hampir lebaran, sekarang kan tidak boleh lagi di trotoar,” imbuh Kartika.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif