Jogja
Rabu, 23 November 2016 - 08:55 WIB

PASAR ANGKRUKSARI : Investigasi Digelar, Apa Hasilnya?

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Harian Jogja/Arief Junianto Tumpukan pasir yang dipakai oleh PT Citra Prasasti Konsorindo dalam proyek pembangunan Pasar Angkruksari. Foto diambil Senin (21/11) sore.

Pasar Angkruksari, pembangunan diklaim tak main-main.

Harianjogja.com, BANTUL — Dugaan penggunaan pasir pantai oleh PT Citra Prasasti Konsorindo (CPK) selaku pelaksana proyek pembangunan Pasar Angkruksari terbantahkan. Pihak pelaksana proyek tersebut menegaskan pasir yang mereka gunakan berasal dari suplier material resmi dari Sleman. Bahkan mereka pun memiliki bukti surat jalan yang membuktikan bahwa bantahan mereka tersebut beralasan.

Advertisement

Kepala Seksi Bangunan dan Gedung Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bantul Suprapto menuturkan, paska-dipanggil oleh Komisi C DPRD Bantul beberapa waktu lalu, pihaknya melakukan investigasi terhadap penggunaan pasir oleh PT CPK itu. Salah satu upaya yang dilakukannya adalah dengan melakukan pembandingan secara langsung antara pasir yang digunakan oleh PT CPK dengan pasir pantai.

“Samplenya, kami gunakan pasir pantai Goa Cemara sebagai pembandingnya,” ucap Suprapto.

Untuk sementara, hasilnya memang terlihat mirip. Hanya saja, perbedaan yang terlihat jelas adalah dari warna pasirnya. “Kalau pasir yang dipakai PT CPK itu agak keruh. Sedangkan pasir pantai berwarna putih bersih,” imbuhnya.

Advertisement

Meski begitu, ia mengaku belum bisa menarik kesimpulan apapun terkait hasil pembandingan itu. Sejauh ini, pihaknya masih yakin pasir yang digunakan oleh PT CPK itu bukan merupakan pasir pantai, melainkan pasir dari sungai.

Seperti diketahui, sisa waktu 30 hari sebelum waktu penyerahterimaan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul membuat pihak pelaksana proyek Pasar Angkruksari gerak cepat. Hingga kini pihak PT Citra Prasasti Konsorindo selaku pelaksana proyek senilai Rp12,3 miliar itu mengklaim pengerjaan mereka telah mencapai progres hingga 85%.

Kepala Proyek Pasar Angkruksari Totok Wisnu optimistis, hingga batas akhir pengerjaan pertengahan Desember mendatang, pihaknya bisa merampungkan 15% sisa pengerjaan tersebut. Diakuinya, beberapa bagian yang belum dirampungkannya saat ini adalah pemasangan keramik pada dua los besar, pavingisasi, dan finishing.

Advertisement

“Saya optimistis bisa selesai,” akunya, Senin (21/11/2016) sore.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif