Jogja
Selasa, 28 Februari 2017 - 10:55 WIB

PASAR ANGKRUKSARI : Muncul Isu Harga Kios Rp20 Juta, Ini Penjelasan Pemkab

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Harian Jogja/Arief Junianto Tumpukan pasir yang dipakai oleh PT Citra Prasasti Konsorindo dalam proyek pembangunan Pasar Angkruksari. Foto diambil Senin (21/11) sore.

Pasar Angkruksari isu-isu tak jelas berhembus

Harianjogja.com, BANTUL — Belum juga mendapatkan kepastian kapan akan menempati pasar baru, para pedagang di lokasi lama Pasar Angkruksari, Desa Donotirto, Kretek mulai resah. Keresahan mereka kian menjadi setelah beredar kabar adanya penarikan uang sewa sebesar kurang lebih Rp20 juta per orang jika ada pedagang yang ingin mendapatkan kios di lokasi pasar baru.

Advertisement

Baca Juga : PASAR ANGKRUKSARI : Muncul Isu Harga Kios Rp20 Juta

Terkait hal itu, Sekretaris Dinas Perdagangan Slamet Santosa membantah tarif tersebut. Ditegaskannya, biaya yang disebutnya sebagai biaya partisipasi memang diberlakukannya, namun hanya untuk pedagang los yang hendak menempati kios. Selain itu, ia menegaskan tarif partisipasi itu sudah ditetapkannya sebesar Rp18 juta dengan rincian Rp1,5 per meter.

“Bukan untuk pedagang sebelumnya sudah menempati kios. Kios yang kami hargai Rp1,5 per meter itu adalah kios dengan ukuran 3 x 4 meter menghadap ke luar,” tegasnya, Senin (27/2/2017)

Advertisement

Sejauh ini, ia mengaku sudah ada puluhan surat permohonan dari pedagang los untuk bisa mendapatkan kios di lokasi pasar baru. Namun, belum ada satu pun surat tersebut yang ditindaklanjutinya.

Hingga kini pihaknya masih terus melakukan verifikasi data terhadap para pedagang di lokasi pasar yang lama. Ia menargetkan, pertengahan Maret mendatang para pedagang tersebut sudah menempati lokasi pasar baru. “Rencananya, pertengahan Maret itu pasar tersebut akan diresmikan oleh Gubernur DIY,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif