SOLOPOS.COM - Tim Puslabfor Mabes Polri cabang Semarang tengah meneliti penyebab kebakaran di Pasar Klitikan, Pakuncen, Wirobrajan, Jogja, Senin (22/9/2014). (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Harianjogja.com, JOGJA- Sejumlah kios Pasar Kilitikan, Kelurahan Pakuncen, Kecamatan Wirobrajan, Jogja yang tidak terkena kebakaran sudah mulai terlihat aktivitas jual beli pada Senin (21/9/2014) meski belum terlalu ramai seperti biasanya.

Adapun 60 pedagang yang kiosnya menjadi korban kebakaran belum bisa berjualan.

Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

Sekretaris Paguyuban Komunikasi Pedagang Pasar Klitikan (Kompak) Joko Kristianto mengatakan, rencananya 60 pedagang korban kebakaran akan mulai berjualan, besok (Selasa, 23/9/2014) di selasar Pasar Klitikan.

Namun, karena kondisi selasar pasar cukup sempit maka pedagang akan diundi siapa saja yang menemati selasar bagian depan, tengah, dan selasar bagian belakang.

“Tiap pedagang menempati selasar seluas 1×2,5 meter persegi,” kata Joko.

Undian penempatan selasar pasar akan dilakukan Senin (22/9/2014) malam. Diakui Joko, kebakaran dengan kerugian total Rp4,2 miliar tersebut pedagang hanya akan difasilitasi tempat berdagang dari Pemerintah Kota Jogja.

Sementara, kerugian barang dagangan yang terbakar tidak ada ganti rugi. Namun demikian, Paguyuban Kompak masih terus melakukan komunikasi dengan Pemkot untuk mencari solusi terbaik bagi para pedagang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya