SOLOPOS.COM - Chandra, salah satu pedagang korban kebakaran pasar Klitikan sudah mulai berjualan di selasar pasar. (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Harianjogja.com, JOGJA-Pedagang Pasar Klithikan di Wirobrajan, Jogja mengeluhkan omzet dagangan yang menurun seusai terjadinya kebakaran di Blok B1, beberapa waktu lalu.

Penurunan omzet yang terjadi bahkan mencapai 50%. Ketua Paguyuban Pasar Klithikan, Faturachman mengatakan penurunan omzet diduga karena pelanggan dan masyarakat mengira bahwa kebakaran terjadi di seluruh bagian pasar.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

“Kami ingin pihak Dinas Pengelolaan Pasar [Dinlopas] Kota Jogja, hingga media, berkenan untuk menginformasikan bahwa kebakaran terjadi bukan di seluruh pasar. Aktivitas jual beli juga berlangsung seperti biasa,” ujar Faturachman, Kamis (30/10/2014).

Ia menambahkan, setelah terjadinya kebakaran, mayoritas pedagang memilih meliburkan kegiatan berdagang selama 45 hari. Meski pihak Dinlopas telah memberikan solusi bagi pedagang untuk berjualan di selasar, Faturachman menyebutkan hanya sekitar 30% pedagang [yang menjadi korban kebakaran] yang menggunakan selasar tersebut.

“Mereka masih bingung, belum banyak barang yang bisa dijual. Karena menurut mereka, lokasi tersebut tidak permanen, sementara barang dagangan mereka ada yang sebagian memerlukan tempat display,” imbuhnya.

Paguyuban sendiri tidak mengetahui secara pasti, apakah pedagang yang tidak berjualan di selasar, menjual dagangan mereka dengan cara lain di luar pasar.

Sujadi Ahmad Saleh, salah satu pedagang mengaku mengalami kerugian senilai Rp40 juta. Sejumlah barang seperti kompor, alat rumah tangga terbakar.

“Kemarin kan terbakar semua, yang tidak terbakar menjadi limbah. Limbah ini kami jual pada tukang rosok, laku Rp1 juta,” ucap Sujadi.Rencananya, imbuh Sujadi, pedagang akan menempati kios pada 31 November 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya