SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sehari terangkut empat sampai lima ton sampah.

Harianjogja.com, JOGJA–Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja mengerahkan 35 personel dan dua armada truk untuk mengangkut sampah di Alun-Alun Utara (Altar) sejak 11 Desember lalu atau sejak pelaksanaan Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) resmi ditutup.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

“Sehari sejak penutupan PMPS sampai sekarang kami mengangkut dua truk sampah per harinya,” kata Koordinator Kebersihan, Bidang Pengelolaan Persampahan, DLH Kota Jogja, Riyanto, disela-sela pengangkutan sampah di Altar, Rabu (13/12/2017).

Riyanto mengatakan sampah yang dihasilkan PMPS sebagian besar adalah sampah plastik, kain, kertas, dan botol plastik. Setiap truk berkapasitas sekitar empat sampai lima ton sampah. Ia menargetkan proses pembersihan Altar dari sampah selesai Kamis (13/12/2017).

Sementara selama pelaksanaan PMPS, DLH juga rutin mengangkut sampah sebanyak satu truk sampah setiap harinya di Altar. Sehingga jika dihitung sejak awal sampai akhir PMPS lebih dari 130 ton sampah yang dihasilkan event tahunan itu.

Sampah-sampah tersebut langsung dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan. Menurut Riyanto volume sampah dari PMPS tahun ini lebih banyak dibanding PMPS tahun lalu, “Mungkin karena ada perpanjangan waktu PMPS sehingga sampahnya pun tambah banyak,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya