SOLOPOS.COM - Pedagang menjajakan barang di pasar klitikan Niten Bantul, Selasa (21/8/2013) malam. (JIBI/Harian Jogja/Endro Guntoro)

Pedagang menjajakan barang di pasar klitikan Niten Bantul, Selasa (21/8/2013) malam. (JIBI/Harian Jogja/Endro Guntoro)

Harianjogja.com, BANTUL – Pasar klitikan Niten Bantul masih butuh penambahan fasilitas umum untuk pedagang dan pengunjung. Tempat mencuci tangan untuk umum diperlukan di beberapa titik lokasi los.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

“Kran saluran air untuk cuci tangan belum ada sebenarnya menjadi kebutuhan pedagang maupun pengunjung,” kata Salman, 38, di temui Harian Jogja, Selasa (20/8/2013) malam.

Pedagang klitikan onderdil sepeda motor asal Wonokromo, Pleret tersebut mengatakan tidak adanya tempat cuci tangan membuat pengunjung dan pedagang harus ke toilet umum tiap kebutuhan mencuci dengan dikenakan tarif kebersihan.

Tak hanya tempat cuci tangan, pelayanan para pedagang Pasar Niten juga mengeluhkan minimnya daya listrik yang tersedia dan cukup terbatas.

Aliran listrik untuk lampu penerang sering drop dan terputus karena kebutuhan tiap pedagang tidak sama. Kebutuhan listrik pedagang klitikan onderdil sepeda motor tidak sama dengan pedagang klitikan elekronik yang relatif lebih besar.

“Lampu penerangnya kios sering drop karena penggunaan antar pedagang tidak bisa disama ratakan,” tandas seorang pedagang yang lain. Pedagang asal Kasihan, Triyono, mengaku iuran listrik tiap bulannya dikenai Rp 5.000 per pedagang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya