Pasar Sentolo Baru di Kulonprogo dianggap masih belum layak untuk percontohan
Harianjogja.com, KULONPROGO- Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kulonprogo, Muhtarom Asrori menganggap Pasar Sentolo Baru belum layak disebut pasar percontohan.
Desain bangunan pasar perlu dikaji ulang dan diperbaiki agar lebih representatif dan nyaman bagi pedagang maupun pembeli. “Drainase antar bangunan tampak tidak sinkron sehingga menjadi masalah pada musim hujan,” papar Muhtarom, saat meninjau Pasar Sentolo Baru, Selasa (12/1/2016) pagi.
Muhtarom berharap sistem drainase di kawasan Pasar Sentolo Baru segera dibenahi, termasuk pembuatan parit di sekitar kios. Jika tidak, dia khawatir akan terjadi kerusakan atau ketidaknyamanan lain yang lebih parah.
Beberapa anggota Komisi II DPRD Kulonprogo yang ikut lain juga banyak mendapat keluhan dari pedagang terkait sepinya kondisi pasar yang membuat dagangan tidak laku. Pemkab Kulonprogo diminta lebih tegas dalam merelokasi pedagang yang bertahan di pasar lama.
Muhtarom berpendapat, pasar lama bisa dikembangkan menjadi pasar desa jika roda perekonomian di Pasar Sentolo Baru sudah berjalan baik dan stabil. “Dalam waktu dekat, kami akan memanggil dinas terkait untuk membahas hal ini,” ucap Muhtarom kemudian.