Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Pemerinath Kabupaten Kulonprogo terus melakukan sosialisasi terkait keberadaan pasar Percontohan Sentolo.
Dalam peresmian Pasar Percontohan Sentolo, Plt Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM Kulonprogo, Niken Probo Laras, menuturkan, sosialiasasi secara persuasif terkait pemindahan pedagang masih terus dilakukan. “Banyak yang belum paham maksud dan tujuan pemerintah, padahal ini semua demi kebaikan pedagang,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (22/12/2013).
Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak
Sementara Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo, mengatakan, peresmian Pasar Percontohan Sentolo sebagai bukti pembangunan pasar tidak mangkrak dan bisa digunakan. “Pemindahan dilakukan bertahap, sehingga pasar yang baru sudah bisa dipakai oleh pedagang dan pembeli,” urainya.
Ia menargetkan pembangunan pasar selesai pada 2014, sehingga seluruh pedagang dapat menempati pasar yang baru.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, pembangunan Pasar Percontohan Sentolo yang terletak di Desa Salamrejo, Kecamatan Sentolo, sudah selesai 60%. Biaya pembangunan sejauh ini mencapai lebih dari Rp7 miliar dengan menggunakan APBN dan APBD DIY. Pasar percontohan diperkirakan mampu menampung 900 pedagang, sementara pedagang yang sudah menempati hingga saat ini berkisar 300-an orang.