Jogja
Minggu, 19 Maret 2017 - 17:22 WIB

PASAR TRADISIONAL BANTUL : Baru Pindahan, Pasar Angkruksari Panen Keluhan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang Pasar Angkruksari membawa beragam bahan pangan dan hasil tani, dalam doa bersama, menyambut perpindahan mereka dari pasar lama ke pasar yang baru selesai direvitalisasi, Selasa (14/3/2017).(Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Pasar tradisional Bantul, pedagang Angkruksari pindahan ke lokasi baru.

Harianjogja.com, BANTUL — Pedagang Pasar Angkruksari baru saja pindahan dari kompleks pasar lama ke pasar yang baru, Rabu (15/3/2017). Kendati demikian, pasar tersebut sudah memanen keluhan dari sejumlah pedagang.

Advertisement

Baca Juga : PASAR TRADISIONAL BANTUL : 677 Pedagang Pasar Angkruksari Pindahan

Salah satu keluhan datang dari seorang pedagang yang mendapat los di bagian belakang.

Advertisement

Salah satu keluhan datang dari seorang pedagang yang mendapat los di bagian belakang.

“Kalau dibanding los yang lama luas yang lama, sekarang hanya dapat dua meter, kalau yang lama 3,5 meter. Tapi ya sudah diterima saja, sudah dikasih, maturnuwun,” ujar dia, dijumpai Jumat (17/3/2017).

Sementara itu, seorang pedagang di los bagian tengah, yang enggan disebut namanya, juga mengeluhkan hal serupa. Ketika ditemui, ia mengaku tidak bisa menempatkan almari yang biasa ia gunakan untuk menyimpan barang dagangannya.

Advertisement

“Dapatnya hanya dua meter, jadi mepet. Kalau bisa ya disamakan dengan pasar yang lama dulu, tapi kalau tidak bisa ya sudah,” ungkapnya.

Ada pula pedagang yang sudah mengemas barang dagangan dari pasar lama sejak beberapa hari lalu, namun belum bisa memindahkan karena kondisi los di pasar baru terlalu sempit.

Selain luas los, para pedagang mengeluhkan aliran listrik di los-los yang dimatikan pada saat siang hari. Mereka menyatakan sudah menyampaikan keluhan itu ke pengelola pasar, baik lurah maupun petugas pemungut retribusi. Tetapi belum mendapatkan tanggapan.

Advertisement

Bangunan pasar Angkruksari yang baru, memiliki perbedaan mencolok dibandingkan kompleks pasar yang lama. Bangunan pasar Angkruksari yang lama, dindingnya didominasi oleh beton. Di deretan bagian depan, ada banyak los pedagang yang dibangun secara sederhana, dengan tiang dan atap genting, lantai dibangun agak tinggi dari permukaan tanah. Kini, sebagian besar bangunan-bangunan itu sudah mulai dibongkar.

Sedangkan pasar Angkruksari baru dibuat tanpa dinding, pilar dan rangka bangunan terbuat dari metal. Sejumlah kios berderet di sebelah utara, semua pedagang telah terlindungi di bawah atap bangunan pasar. Lantai di tiap los sudah dibuat lebih tinggi dibanding permukaan. Masing-masing pedagang juga mendapat luasan los yang tidak jauh berbeda, sekitar dua kali dua meter. Sebelum digunakan, dinas sudah membagi peruntukkan los dengan mencantumkan nama-nama pedagang yang berhak atas los.

“Sekarang tidak akan kehujanan lagi,” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif