Pasar tradisional Bantul Angkruksari mendapat perhatian DPRD
Harianjogja.com, BANTUL — Kalangan dewan terus menyoroti persoalan di Pasar Angkruksari yang berada di Desa Donotirto, Kretek. Setelah beberapa lalu Komisi C DPRD Bantul memberikan teguran keras terhadap PT Citra Prasasti Konsorindo selaku pelaksana proyek, kali ini giliran fraksi dengan jumlah kursi terbanyak di legislatif, Fraksi PDI Perjuangan (F-PDIP) yang bersuara.
Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan
Baca Juga : INFRASTRUKTUR BANTUL : Sidak di Pasar Angkruksari, Dewan Tegur Pelaksana Proyek
Bahkan, dari hasil inspeksi yang mereka lakukan di Pasar Angkruksari, Kamis (27/4/2017), beberapa hal janggal berhasil ditemukan. Beberapa temuan itu mengarah pada ketidaksesuaian spesifikasi material yang digunakan oleh pihak pelaksana proyek.
Salah satu anggota F-PDIP DPRD Bantul Pramudiananto Indratriatmo mengakui, ada beberapa material yang saat dicermatinya, ternyata memiliki kualitas yang tak setara dengan perencanaan awal. Beberapa material itu di antaranya adalah paving, tegel keramik, dan pasir uruk.
“Selain itu, cara pemasangannya pun terkesan asal-asalan,” katanya.
Itulah sebabnya, ia menilai hal ini adalah bukti lemahnya pengawasan, baik dari instansi teknis maupun konsultan pengawas yang sudah ditunjuk pemerintah. Legislator yang juga duduk sebagai anggota Komisi C DPRD Bantul itu menambahkan, sejak awal pihaknya sebenarnya sudah mengusulkan agar pembangunan Pasar Angkruksari itu ditunda dulu.
“Karena sejak awal sudah bermasalah. Ditambah lagi dengan waktu pengerjaan yang sangat mepet. Kekhawatiran kami sekarang terbukti kan,” ucapnya.