Jogja
Jumat, 16 Juni 2017 - 00:20 WIB

PASAR TRADISIONAL BANTUL : Pansus Diminta Desak BPK Lakukan Audit Pasar Angkruksari

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Massa dari LSM Penyelamat Bantul saat berorasi di halaman Gedung DPRD Bantul, Kamis (15/6/2017). (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Pasar tradisional Bantul untuk Angkruksari diharapkan segera diaudit.

Harianjogja.com, BANTUL — Paska-temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang membuka peluang masuknya pelaksana proyek Pasar Angkruksari ke dalam daftar catatan hitam di Pemkab Bantul, kali ini Panitia Khusus (Pansus) LHP BPK DPRD Bantul didesak agar memberikan rekomendasi kepada BPK untuk melakukan audit investigasi. Desakan itu muncul saat aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Penyelamat Bantul di halaman Gedung DPRD Bantul, Kamis (15/6/2017).

Advertisement

Baca Juga : PASAR TRADISIONAL BANTUL : Dewan Buka Kemungkinan Blacklist Rekanan Pasar Angkruksari

Erwansyah Riyadi koordinator aksi menyebutkan, tuntutan itu tak lepas dari  pembangunan pasar yang dinilainya memang sudah tidak beres sejak awal. Disebutkannya, saat proses pembangunan, pihak Komisi C DPRD Bantul yang melakukan inspeksi mendadak (sidak) sudah menemukan banyak bangunan tidak sesuai spesifikasi.

“Itu terbukti bangunan yang sudah cepat rusak,” katanya.

Advertisement

Seperti diketahui, dokumen LHP BPK,  Kabupaten Bantul memang menerima predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Meski begitu, Pemkab Bantul memiliki sejumlah catatan, diantaranya terkait Pasar Angkruksari yang ditemukan sejumlah ketidakberesan dalam pelaksanaan proyek pasar senilai Rp12,5 miliar itu.

Beberapa di antaranya adalah terkait pembesian pada item pekerjaan beton bertulang yang tidak sesuai gambar, pengerjaan paving block yang mengalami kerusakan, serta keterlambatan penggarapan serta tembok pasar yang sudah retak retak sebelum digunakan.

Oleh karena itu, pihaknya mendorong DPRD Bantul untuk menjalankan fungsi pengawasan terhadap kinerja pemerintah yang didanai dari APBD. Pansus DPRD Bantul pun diminta objektif terhadap berbagai proyek pemerintah, dan melakukan uji labratorium material bangunan pasar. “Kita minta Pansus merekomendasi BPK untuk melakukan audit investigasi terhadap pembangunan pasar Angkruksari,” ungkapnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif